Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Ruang Tokoh · 15 Mar 2024 13:00 WIB ·

Syeikh Abdul Qadir al-Jilani: Pemersatu Umat Islam dalam Cahaya Spiritualitas


 Syeikh Abdul Qadir al-Jilani: Pemersatu Umat Islam dalam Cahaya Spiritualitas Perbesar

Oleh: Anis Faikatul Jannah

Sheikh Abdul Qadir al-Jilani, atau lebih dikenal sebagai Sheikh al-Jilani, adalah seorang tokoh sufi besar yang lahir pada tahun 1077 di wilayah Persia (kini Irak). Beliau dikenal sebagai pendiri tarekat Qadiriyyah, salah satu tarekat sufi terbesar dan paling berpengaruh dalam dunia Islam.

Melalui kehidupan dan ajarannya yang penuh cinta, kasih sayang, dan ketakwaan kepada Allah SWT, Sheikh al-Jilani menjadi pemersatu umat Islam dalam cahaya spiritualitas, dengan alasan-alasan berikut:

  1. Toleransi dan Keterbukaan: Salah satu hal utama yang membuat Sheikh al-Jilani menjadi pemersatu umat Islam adalah sikap toleransinya terhadap berbagai aliran dan golongan dalam Islam. Beliau mengajarkan pentingnya keterbukaan dan keragaman dalam pemahaman agama, serta menekankan persatuan umat Muslim di atas perbedaan-perbedaan kecil.
  2. Kebijaksanaan dalam Mendamaikan Perselisihan: Sheikh al-Jilani dikenal karena kemampuannya dalam mendamaikan perselisihan dan konflik antarumat Islam. Beliau seringkali menjadi perantara dalam menyelesaikan perselisihan di antara berbagai kelompok, baik dalam masalah keagamaan maupun politik, dengan menggunakan kebijaksanaan, keadilan, dan kedamaian.
  3. Pengajaran Spiritual yang Universal: Ajaran-ajaran spiritual Sheikh al-Jilani memiliki daya tarik yang universal dan dapat diterima oleh umat Muslim dari berbagai latar belakang. Beliau menekankan pentingnya tasawuf atau mistisisme Islam sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang relevan bagi semua umat Muslim yang menginginkan kedalaman spiritual dalam kehidupan mereka.
  4. Kasih Sayang dan Perhatian terhadap Kaum Miskin: Sheikh al-Jilani sangat peduli terhadap nasib kaum miskin dan tertindas. Beliau mendorong umatnya untuk berbuat kebajikan, memberikan sedekah, dan membantu mereka yang membutuhkan, sehingga menciptakan ikatan kasih sayang dan solidaritas di antara umat Islam.
  5. Ajaran Cinta dan Keadilan: Ajaran Sheikh al-Jilani dipenuhi dengan nilai-nilai cinta, keadilan, dan kerelaan berkorban. Beliau mengajarkan umatnya untuk mencintai sesama manusia, berbuat adil, dan berjuang untuk kebenaran, sehingga menginspirasi umat Islam untuk bersatu dalam perjuangan untuk keadilan dan kemanusiaan.

Melalui kehidupan dan ajarannya yang penuh inspirasi, Sheikh Abdul Qadir al-Jilani telah menjadi pemersatu umat Islam di atas dasar spiritualitas dan nilai-nilai universal Islam. Beliau tidak hanya mempersatukan umat dalam keragaman, tetapi juga menginspirasi mereka untuk hidup dalam kasih sayang, kedamaian, dan keadilan, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih baik dan lebih harmonis.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ibnu Khaldun: Menyelami Samudera Lautan Kedamaian

30 April 2024 - 14:14 WIB

Warisan Pemikiran R.A. Kartini dalam Memperjuangkan Emansipasi dan Pemberdayaan Perempuan

28 April 2024 - 11:01 WIB

Implementasi Semangat Kartini bagi Perempuan dan Akses Pendidikan di Era Digital

25 April 2024 - 23:33 WIB

Gus Dur Bapak Humanisme di Indonesia

23 Maret 2024 - 12:08 WIB

Kisah Bullying yang Dialami Nabi Yusuf Di Masa Kecil

29 Februari 2024 - 14:21 WIB

Muhammad bin Abdul Wahhab: Tokoh dan Pengaruh Gerakan Wahhabisme dalam Islam

29 Februari 2024 - 14:01 WIB

Trending di Ruang Tokoh