Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Ruang Tokoh · 29 Feb 2024 14:21 WIB ·

Kisah Bullying yang Dialami Nabi Yusuf Di Masa Kecil


 Kisah Bullying yang Dialami Nabi Yusuf Di Masa Kecil Perbesar

Oleh: Anis Faikatul Jannah

Kisah bullying yang dialami Nabi Yusuf di masa kecil adalah salah satu kisah yang terkenal dalam Al-Qur’an. Kisah ini dapat ditemukan dalam Surah Yusuf Ayat 12 dalam Al-Qur’an berbunyi:

“Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya.”

Ayat ini merupakan ucapan saudara-saudara Nabi Yusuf ketika mereka berencana untuk membawa Nabi Yusuf bersama mereka. Mereka berjanji untuk menjaga dan mengawasinya saat Nabi Yusuf pergi bersama mereka.

Nabi Yusuf adalah putra Nabi Ya’qub (Yakub) dan merupakan salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT. Pada kisah ini, Nabi Yusuf mengalami berbagai bentuk perlakuan buruk dari saudara-saudaranya. Mereka merasa cemburu dan iri terhadap Nabi Yusuf karena ia lebih dicintai oleh ayah mereka, Nabi Ya’qub. Mereka merencanakan untuk membunuh atau mengusir Nabi Yusuf, tetapi akhirnya memutuskan untuk menjualnya sebagai budak.

Allah SWT memilih untuk mengabadikan kisah ini dalam Al-Qur’an sebagai pelajaran bagi umat manusia. Ada beberapa alasan mengapa kisah ini diabadikan secara lengkap:

  1. Hikmah dan Pelajaran: Kisah Nabi Yusuf mengandung banyak hikmah dan pelajaran berharga. Kisah ini mengajarkan tentang kesabaran, kejujuran, dan keimanan yang teguh dalam menghadapi cobaan dan ujian kehidupan. Nabi Yusuf juga menunjukkan bahwa kebaikan dan keteguhan hati akan selalu membuahkan hasil yang baik.
  2. Keteladanan: Nabi Yusuf adalah contoh teladan bagi umat manusia. Meskipun mengalami perlakuan buruk dan dihina, ia tetap menjaga kesucian hati dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama. Kisah ini menginspirasi kita untuk menjadi pribadi yang kuat dan sabar dalam menghadapi cobaan hidup.
  3. Pengingatan akan Kehadiran Allah SWT: Dalam kisah ini, Allah SWT menunjukkan bahwa Dia selalu hadir dan melindungi hamba-Nya yang saleh. Meskipun Nabi Yusuf mengalami kesulitan, Allah SWT tidak pernah meninggalkannya. Ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap kesulitan yang kita hadapi, Allah SWT selalu bersama kita dan memberikan jalan keluar.
  4. Penegasan Nilai-nilai Moral: Kisah ini menegaskan pentingnya nilai-nilai moral dalam kehidupan. Nabi Yusuf menunjukkan integritas, kejujuran, dan kesalehan dalam menghadapi ujian-ujian yang dihadapinya. Kisah ini mengingatkan kita untuk menjaga akhlak yang baik dan menghindari perbuatan yang buruk.

Dengan mengenal dan memahami kisah Nabi Yusuf, kita dapat mengambil pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan kita. Kisah ini mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang sabar, kuat, dan berpegang teguh pada nilai-nilai agama. Semoga kita dapat mengambil manfaat dari kisah ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ibnu Khaldun: Menyelami Samudera Lautan Kedamaian

30 April 2024 - 14:14 WIB

Warisan Pemikiran R.A. Kartini dalam Memperjuangkan Emansipasi dan Pemberdayaan Perempuan

28 April 2024 - 11:01 WIB

Implementasi Semangat Kartini bagi Perempuan dan Akses Pendidikan di Era Digital

25 April 2024 - 23:33 WIB

Gus Dur Bapak Humanisme di Indonesia

23 Maret 2024 - 12:08 WIB

Syeikh Abdul Qadir al-Jilani: Pemersatu Umat Islam dalam Cahaya Spiritualitas

15 Maret 2024 - 13:00 WIB

Muhammad bin Abdul Wahhab: Tokoh dan Pengaruh Gerakan Wahhabisme dalam Islam

29 Februari 2024 - 14:01 WIB

Trending di Ruang Tokoh