Santrikeren.id –Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengajak semua pihak untuk mewaspadai perkembangan ideologi kekerasan yang kerap kali terjadi di bawah permukaan.
Pernyataan itu diisampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia saat kegiatan halalbihalal pada Selasa (Selasa (23/4).
“Ideologi ini tidak hanya muncul di permukaan, karena sekarang berkembang di bawah permukaan dan hidup berkembang di dalam kehidupan masyarakat,” katanya dalam siaran pers.
Rycko mengatakan, kolaborasi dan sinergi dari berbagai elemen masyarakat, terlebih seluruh organisasi pemerintahan, perlu dilakukan untuk mengidentifikasi ideologi tersebut. Menurutnya, identifikasi terhadap ideologi tersebut perlu dilakukan sebelum melakukan berbagai upaya pencegahan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Libatkan seluruh masyarakat bersama-sama untuk membangun daya cegah, daya tangkal, daya lawan kepada dirinya sendiri, kepada keluarganya, kepada kawan-kawannya, kepada kelompoknya, kepada masyarakat,” ujarnya.
Rycko menekankan, salah satu tugas BNPT adalah mengidentifikasi dan memberi pemahaman tentang potensi terorisme dalam bentuk ideologi kekerasan kepada seluruh elemen bangsa. BNPT, sebut dia, juga berperan penting dalam mengoordinasikan antar elemen penanggulangan terorisme, terutama terkait pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Menurutnya, penanganan terorisme tidak melulu dilakukan sebagai upaya menegakkan hukum. Ada langkah pencegahan lewat identifikasi yang merupakan bentuk waspada akan terorisme.