Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Suara Santri · 23 Apr 2024 09:28 WIB ·

Mengapa Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?


 Mengapa Banyak yang Menikah di Bulan Syawal? Perbesar

Oleh : Anis Faikatul Jannah

Menikah adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap muslim, karena itu merupakan saat sakral yang mengikat dua orang muslim. Seperti yang dinyatakan dalam Al-Quran, bahwa Allah menciptakan segala sesuatu berpasangan agar manusia dapat mengingat kebesaran-Nya.

Orang biasanya memilih bulan yang dianggap baik untuk menikah, agar pernikahan mereka mendapat berkah dan jauh dari kesialan. Dalam ajaran Islam, ada bulan-bulan yang disarankan untuk menikah, salah satunya adalah bulan Syawal. Dahulu, di zaman jahiliyah, bulan ini dianggap sebagai bulan yang tidak baik untuk menikah. Orang-orang Arab jahiliyah melarang menikah di bulan Syawal karena mereka percaya bahwa itu akan mendatangkan kesialan dan tidak akan mendapat berkah.

Larangan ini kemudian menjadi tradisi di kalangan mereka. Namun, Rasulullah tidak membenarkan tradisi tersebut. Sebagai bentuk penolakan, beliau menikahi Sayyidah Aisyah pada bulan Syawal. Hal ini terdokumentasikan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah, di mana beliau menyatakan bahwa Rasulullah menikahinya pada bulan Syawal dan memulai kehidupan rumah tangga pada bulan tersebut. Beliau juga menyebutkan bahwa tidak ada istri Rasulullah yang lebih beruntung daripadanya.

Hadis tersebut menjadi bukti bahwa tradisi orang Arab jahiliyah tidak sesuai dengan ajaran Islam. Menikah di bulan Syawal justru merupakan Sunnah, yang bertujuan untuk menghapus kepercayaan negatif yang berkembang pada masa itu. Selain menikah di bulan Syawal, Sayyidah Aisyah juga senang menikahkan wanita lain pada bulan tersebut, dan berhubungan dengan Rasulullah pada bulan Syawal. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir jika ingin menikah, menikahkan orang lain, atau berhubungan di bulan Syawal.

Bagi para jomblo yang sudah memiliki calon, selain puasa enam hari di bulan Syawal, menikah, menikahkan orang lain, atau berhubungan di bulan Syawal juga disarankan. Namun, bagi yang belum memiliki calon, mereka masih bisa menikah di bulan lain.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Timnas Indonesia U-23: Kalah Dalam Pertandingan, Menang Dalam Mempersatukan Perbedaan Pilihan

30 April 2024 - 10:58 WIB

Musim Pancaroba: Pesan untuk Santri

30 April 2024 - 00:12 WIB

Segera! Sekolah Damai Duta Damai Santri Jatim Bakal Digelar di Pesantren Blokagung Banyuwangi

27 April 2024 - 14:24 WIB

Fenomena Waithood: Perempuan Tunda Menikah Bukanlah Sebuah Kegagalan

25 April 2024 - 23:36 WIB

Kejebak Macet saat Mudik: Potensi Menyebabkan Stres di Perjalanan Lebaran

23 April 2024 - 09:57 WIB

Menikmati Momen Lebaran dengan Keluarga: Pentingnya Menjaga Keseimbangan Tubuh

23 April 2024 - 09:53 WIB

Trending di Suara Santri