Oleh: Akhmad Sururi (Ketua DPC FKDT Kab. Brebes)
Pesantren Ramadan yang diselenggarakan di Masjid Baiturohim, Jagalempeni Selatan merupakan bagian dari kegiatan pendidikan untuk memberikan pemahaman keagamaan Islam atau tafaquh fiddin. Hal ini mengingat pengetahuan agama Islam yang ajarkan pada lembaga pendidikan formal sangat sedikit. Sehingga untuk sampai pada pengamalan dan penghayatan ajaran agama Islam dibutuhkan tambahan kegiatan pembelajaran, salah satunya melalui kegiatan pesantren Ramadan. Demikian disampaikan Akhmad Sururi selaku Inisistor Pesantren Ramadan di Jagalempeni Selatan.
Lebih lanjut, Ketua Wakil Ketua DPW FKDT Jawa Tengah menegaskan penting pendidikan keagamaan. Beberapa waktu yang lalu, saya melakukan testimoni di beberapa lembaga pendidikan formal terkait dengan pemahaman dan pengamalan ajaran agama Islam. Ternyata materi yang dipelajari saat di bangku Madin (Madrasah Diniyah) banyak yang sudah lupa.
Rukun wudlu, sifat wajib Allah, dan prinsip akidah, banyak yang tidak bisa menjawab ketika ditanya. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas dan amanat kita bersama untuk memberikan pemahaman ilmu agama Islam kepada mereka.
Pesantren Ramadan saat ini dilaksanakan selama 4 hari. Sebelumnya sejak tahun 2015, kegiatan yang diikuti oleh siswa SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA ini diselenggarakan selama 10 hari penuh mulai tanggal 19-21 Ramadan. Hal ini mengingat tahun sekarang, kita berbagi kegiatan di empat lembaga pendidikan. Pertama, di SMAN 01 Brebes selama lima hari. Kedua, di SMAN 01 Sitanggal selama tiga hari. Ketiga, di MI Sirojut Tholibin Rengaspendawa selama tiga hari, dan terakhir di Masjid Baiturohim selama 4 hari.
Kegiatan Pesantren Ramadan akan didampingi oleh santri-santri yang masih aktif di pesantren. Ada yang berasal dari Pesantren Lirboyo, Pesantren Pasuruan, Pesantren Jombang, Pesantren Wonosobo dan beberapa Pesantren lainnya. Mereka sudah siap berkhidmah untuk kampung sendiri demi masa depan dan generasi penerus perjuangan agama Islam.
Selama empat hari, para santri akan memberikan materi pembelajaran tentang akidah, fikih, akhlak dan baca tulis al-quran. Karena waktunya hanya empat hari dan kebetulan sekolah formal sudah libur, maka pembelajaran dilaksanakan dengan penuh dan padat dengan waktu istirahat yang sangat sedikit.
Mengakhiri sambutan pembukaan, alumni Pondok Lirboyo tersebut berpesan kepada seluruh santri Pesantren Ramadan agar mengikuti kegiatan dengan aktif. “Saya berpesan agar kalian bisa memanfaatkan thalabul ilmu dari sumber ilmu (santri) yang sanad keilmuannya mutasil dan bisa dipertanggungjawabkan. Ikuti seluruh rangkaian kegiatan Pesantren Ramadan dengan baik dan aktif. Semoga kalian semua menjadi anak yang saleh dan salihah, serta istiqomah dalam beribadah.” Pungkas Wakil Ketua PC LTNU Kabupaten Brebes.
Acara sermionial pembukaan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 16 April 2023 dihadiri oleh Ketua Pengurus Masjid Jami Baiturohim, H. Mansyur Amin, bersama dengan Wakil Ketua H. Abi Muzaki dan beberapa tokoh ulama setempat.
Baca juga: Mengapa Banyak Orang yang Berdo’a di Makam Para Ulama
Tonton juga: PRASANGKA | Short Film Of Grup Taks 2 Duta Damai Santri Jawa Timur.
Pesantren Ramadan: Tingkatkan Pemahaman dan Penghayatan Agama Islam
Pesantren Ramadan: Tingkatkan Pemahaman dan Penghayatan Agama Islam