Keahlian al-Ghazali dalam berbagai ilmu tidak terlepas dari para gurunya yang mendidik dan mengarahkan ke jalan yang baik dan benar. Di antara guru-guru al-Ghazali adalah:
- Guru fiqih, yaitu Abu Nashr al-Isma’il;
- Guru fiqih sekaligus teologi, yaitu Imam al-Juwaini;
- Guru tasawuf, yaitu Abu Ali al-Farmadi yang merupakan murid Imam al-Qusyairi;
- Guru dalam mempelajari kitab Shahih Bukhri, yaitu Abu Sahl Muhammad bin Abdullah al-Hafsi;
- Guru dalam mempelajari kitab Sunan Abu Daud, yaitu Abu al-Fath al-Hakimi;
- Guru yang mempelajari kitab Maulid an-Nabi, yaitu Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Khawari;
- Guru dalam mempelajari kitab Shahih Bukhri dan Shahih Muslim, yaitu Abu al-Fatyan ‘Umar ar-Ru’asi.[1]
Karya-karya Imam al-Ghazali
Imam al-Ghazali merupakan ulama sekaligus cendekiawan yang produktif dalam menulis sebuah karya. Di antara karya-karya al-Ghazali yang cukup populer adalah:
- Maqhasid al-Falasifah (tujuan para filosof);
- Tahafut al-Falasifah (kekacauan pikiran para filosof);
- Miyar al-ilmi (kriteria ilmu-ilmu);
- Ihya’ Ulumuddin (menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama);
- Minhaj al-Abidin (jalan mengabdikan diri terhadap Tuhan);
- Al-Iqtishad fi al-I’tiqad (modernisasi dalam aqidah);
- Ayyuha al-Walad (wahai anak);
- Al-Munqiz min ad-Dhalal (penyelamat dari kesesatan);
- Al-Ma’arif al-Aqliyah (pengetahuan yang nasional);
- Miskyat al-Anwar (lampu yang bersinar);
- Al-Musytasyfa (obat);
- Mizan al-Amal (timbangan amal);
- Akhlak al-Abras wa an-Najah min al-Asyhar (akhlak orang-orang baik dan keselamatan dari kejahatan);
- Al-Ikhtishas fi al-I’tiqad (kesederhanaan dalam beri’tiqad);
- Yaqut at-Ta’wil (permata ta’wil dalam menafsirkan al-Qur’an). [2]
Dengan demikian, dapat dimengerti bahwa al-Ghazali adalah ulama yang produktif dalam menulis karya ilmiah. Al-Ghazali tampak menulis berbagai karya seputar ilmu-ilmu keislaman. Oleh karenanya, selain terkenal sebagai ulama yang ahli dalam bidang ilmu fiqih, filsafat, dan ilmu-ilmu lainnya, al-Ghazali juga sangat terkenal ahli dalam bidang ilmu tasawuf. Hal itu tampak dari karya familiarnya Ihya’ Ulumuddin dan juga karya-karya lain yang membahas seputar ilmu-ilmu keislaman, seperti ushul fiqih, mantiq, pendidikan, dan lain-lain.
Baca juga: Kitab Shahih Bukhari dalam Pelukan al-Ghazali
Tonton juga: Bismillahirohmanirrohim, Launching “Duta Damai Santri Jawa Timur”
[1] M. Hasan, Perbandingan Madzhab, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h. 267.
[2] Hasyim Nasution, Filsafat Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2011), h. 155.
Guru dan Karya al-Ghazali
Guru dan Karya al-Ghazali