Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Ruang Tokoh · 8 Mar 2023 08:00 WIB ·

Guru dan Karya al-Ghazali


 Guru dan Karya al-Ghazali Perbesar

Keahlian al-Ghazali dalam berbagai ilmu tidak terlepas dari para gurunya yang mendidik dan mengarahkan ke jalan yang baik dan benar. Di antara guru-guru al-Ghazali adalah:

  • Guru fiqih, yaitu Abu Nashr al-Isma’il;
  • Guru fiqih sekaligus teologi, yaitu Imam al-Juwaini;
  • Guru tasawuf, yaitu Abu Ali al-Farmadi yang merupakan murid Imam al-Qusyairi;
  • Guru dalam mempelajari kitab Shahih Bukhri, yaitu Abu Sahl Muhammad bin Abdullah al-Hafsi;
  • Guru dalam mempelajari kitab Sunan Abu Daud, yaitu Abu al-Fath al-Hakimi;
  • Guru yang mempelajari kitab Maulid an-Nabi, yaitu Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Khawari;
  • Guru dalam mempelajari kitab Shahih Bukhri dan Shahih Muslim, yaitu Abu al-Fatyan ‘Umar ar-Ru’asi.[1]

Karya-karya Imam al-Ghazali

Imam al-Ghazali merupakan ulama sekaligus cendekiawan yang produktif dalam menulis sebuah karya. Di antara karya-karya al-Ghazali yang cukup populer adalah:

  • Maqhasid al-Falasifah (tujuan para filosof);
  • Tahafut al-Falasifah (kekacauan pikiran para filosof);
  • Miyar al-ilmi (kriteria ilmu-ilmu);
  • Ihya’ Ulumuddin (menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama);
  • Minhaj al-Abidin (jalan mengabdikan diri terhadap Tuhan);
  • Al-Iqtishad fi al-I’tiqad (modernisasi dalam aqidah);
  • Ayyuha al-Walad (wahai anak);
  • Al-Munqiz min ad-Dhalal (penyelamat dari kesesatan);
  • Al-Ma’arif al-Aqliyah (pengetahuan yang nasional);
  • Miskyat al-Anwar (lampu yang bersinar);
  • Al-Musytasyfa (obat);
  • Mizan al-Amal (timbangan amal);
  • Akhlak al-Abras wa an-Najah min al-Asyhar (akhlak orang-orang baik dan keselamatan dari kejahatan);
  • Al-Ikhtishas fi al-I’tiqad (kesederhanaan dalam beri’tiqad);
  • Yaqut at-Ta’wil (permata ta’wil dalam menafsirkan al-Qur’an). [2]

Dengan demikian, dapat dimengerti bahwa al-Ghazali adalah ulama yang produktif dalam menulis karya ilmiah. Al-Ghazali tampak menulis berbagai karya seputar ilmu-ilmu keislaman. Oleh karenanya, selain terkenal sebagai ulama yang ahli dalam bidang ilmu fiqih, filsafat, dan ilmu-ilmu lainnya, al-Ghazali juga sangat terkenal ahli dalam bidang ilmu tasawuf. Hal itu tampak dari karya familiarnya Ihya’ Ulumuddin dan juga karya-karya lain yang membahas seputar ilmu-ilmu keislaman, seperti ushul fiqih, mantiq, pendidikan, dan lain-lain.

Baca juga: Kitab Shahih Bukhari dalam Pelukan al-Ghazali
Tonton juga: Bismillahirohmanirrohim, Launching “Duta Damai Santri Jawa Timur”


[1] M. Hasan, Perbandingan Madzhab, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h. 267.
[2] Hasyim Nasution, Filsafat Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2011), h. 155.

Guru dan Karya al-Ghazali
Guru dan Karya al-Ghazali

Artikel ini telah dibaca 10 kali

Baca Lainnya

Ini Daftar 17 Pahlawan Indonesia asal Jawa Timur

29 Agustus 2024 - 23:06 WIB

Istimewa! Berikut Daftar 22 Ulama Nusantara yang Dimakamkan di Jannatul Ma’la

28 Agustus 2024 - 15:11 WIB

Biografi Syekh Mahfudz At-Tarmasi

28 Agustus 2024 - 14:32 WIB

Nasionalisme Syekh Nawawi Al-Bantani dan Pengabdiannya di Masjidil Haram

28 Agustus 2024 - 13:19 WIB

Mengenal Syekh Nawawi Al-Bantani, Ulama Indonesia yang Mendunia

27 Agustus 2024 - 20:13 WIB

Ini 12 Pahlawan Nasional dari Tokoh NU

25 Agustus 2024 - 09:51 WIB

Trending di Ruang Tokoh