Santrikeren.id- Rektor Universitas Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura, Dr. KH. Muhammad Hosnan, M.Pd mengajak mahasiswa untuk terus berjuang dan memanfaatkan ilmu yang telah diterima di Universitas Annuqayah untuk terus disebarkan di tengah-tengah masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan dalam kegiatan Rapat Senat Terbuka dan Wisuda ke XXVI Program Sarjana dan Magister tahun 2024 Universitas Annuqayah di hadapan 760 wisudawan di Aula Asy-Syarqawi Pesantren Annuqayah sejak Selasa Rabu (30/10/2024).
“Marilah kita terus berjuang memanfaatkan ilmu yang telah kita terima di almamater ini dan menebarkan kemanfaatan bagi umat manusia,” ungkapnya.
Menurutnya, pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu tetapi juga membangun karakter, keterampilan dan kepemimpinan. Karenanya, sarjana dan magister di Universitas Annuqayah tidak hanya berbekal cerdas tetapi juga berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
“Jadilah orang yang bercita-cita setinggi langit dan berusahalah sekuat tenaga dan yakinlah bahwa anda bisa menggapainya. Kami berharap lulusan Universitas Annuqayah tidak hanya menjadi individu yang cerdas tetapi juga berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa,” tambahnya.
Ketua ISNU Kabupaten Sumenep itu juga menjelaskan tantangan yang dihadapi hari ini adalah kemajuan teknologi dan informasi juga soal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di kabupaten Sumenep.
“Sumenep hari ini darurat KDRT. Sebagai sarjana, kalian harus berkontribusi dalam upaya menghilangkan budaya KDRT dalam lingkup Sumenep. Termasuk juga tantangan kemajuan teknologi dan informasi hari ini baik itu AI dan lain sebagainya adalah tantangan yang tidak mudah dan menuggu kalian semua berkontribusi bagi kebaikan untuk masyarakat,” jelasnya.
Terakhir, kepada sarjana dan magister ia berpesan untuk senantiasa menjaga nama baik almamater Universitas Annuqayah dan pondok pesantren Annuqayah.
“Kalian adalah Duta Universitas Annuqayah. Kami berharap kalian bisa mengharumkan nama almamater dan memberi dampak yang baik di lingkungan sekitar. Tantangan di luar sana begitu besar, tetapi kami yakin kalian akan mampu dan bisa mengatasinya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Surabaya, Prof. Dr. Dyah Sawitri, M.M mengajak wisudawati Universitas Annuqayah untuk memperhatikan 3 hal penting yaitu PD Dikti, Tracer Study, dan mengoptimalkan kemampuan dan kekuatan untuk inovasi dan kreatifitas.
“Selamat dan sukses kepada Universitas Annuqayah yang telah menghasilkan karya nyata kepada masyarakat, bangsa dan negara sebanyak 760 wisudawan. Insyaallah yang diwisuda saat ini adalah betul betul wisudawan yang mampu mencetak kerja dan wisudawan yang siap kerja,”ungkapnya.
Menurutnya, para wisudawati harus peduli pada PD Dikti dan tracer study untuk melihat mutu perguruan tinggi di Indonesia. Para wisudawan harus peduli mengisi tracer study yang telah disediakan oleh Kementrian melalui Direktur Belmawa.
“Harus dicek oleh para wisudawan sendiri. Masing-masing individu harus mengecek profil diri anda di PD Dikti karena perubahan. Pasti ada migrasi data. Tracer study dilakukan untuk mutu perguruan tinggi akan dilihat dari output yang telah dihasilkan oleh Universitas Annuqayah Sumenep ini,” jelasnya.
Ia melanjutkan wisudawati harus mampu mengoptimalkan peluangan dan kekuatan kita. Kita tidak boleh berpacu pada kelemahan dan ancaman. Apapun kita harus mampu mengoptimalkan kemampuan dan kekuatan untuk kreatifitas dan inovasi. Inovasi menjadi kekuatan. Inovasi dan kreatifitas menjadi karakter tersendiri bagi lulusan Universitas Annuqayah
“Local wisdom yang ada di sini ini menjadi kekuatan di dalam persaingan yang semakin ketat ini. Kita harus selalu berpikir positif dalam menghadapi setiap tantangan, bagaimana mengubah tantangan menjadi kekuatan baru,” tegasnya.
Kepada civitas akademika, dirinya juga berpesan agar bisa melaksanakan permendikbudristek No 53 tahun 2023 karena di dalamnya ada tanggung jawab perguruan tinggi untuk menfasilitasi mutu pendidikan tinggi.
“Mutu perguruan tinggi tidak hanya di dalam proses pendidikan. Ada input, proses, out put, sampai dengan out come atau berdampak kepada masyarakat. Kualitas atau mutu tidak hanya pada proses tapi seluruh komponen di dalam perguruan tinggi termasuk dosen, tendik, pustakawan, dan sarana dan prasarana, kurikulum dan juga peraturan yang menjadi ketentuan. Kami berharap fasilitasi mutu yang kuat untuk lulusan atau out come Universitas Annuqayah sumenep ini,” ungkapnya.
Perlu diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh Masyaikh Pondok Pesantren Annuqayah, Pengasuh dan Ibu Nyai di lingkungan Pondok Pesantren Annuqayah, Mitra Universitas Annuqayah, Kepala LLDIKTI VII Surabaya, Pimpinan Perguruan Tinggi, dan ribuan wali mahasiswa.