Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 17 Mar 2023 14:48 WIB ·

Terapi Mengobati Orang yang Terpapar Radikal


 Terapi Mengobati Orang yang Terpapar Radikal Perbesar

Untuk mengobati orang yang telah terpapar ideologi radikal, menurut Wahbah az-Zuhaili selayaknya agar kembali mempelajari agama melalui manhaj salaf as-shalih dan para imam mujtahid yang benar. Yaitu dengan cara belajar kepada mereka yang dalam wawasan ilmu syariatnya memiliki pandangan moderat dan toleran. [1]

Memberikan Pembelajaran Agama yang Benar

Dalam ranah pembelajaran ini, diperlukan juga guru-guru yang memiliki wawasan luas tentang agama dan memiliki otoritas sanad yang jelas. Karena belajar dengan tanpa adanya guru, hanya akan merespon kerancuan pola pikir dari penuntut ilmu tersebut.

Abdullah bin Mubarak menegaskan bagi seorang pelajar harus memiliki guru dan kejelasan mata rantai pengambilan ilmu. Karena jika tidak, ia hanya akan berkata seenaknya sendiri.

اّلإِسْنَادُ مِنَ الدِّيْنِ وَلَوْلَا اَلْإِسْنَادُ لَقَالَ مَنْ شَاءَ مَا شَاءَ

“Sanad merupakan bagian dari agama. Jika tidak ada sanad, maka orang akan berkata sekehendak hatinya.”[2]

Dengan mempelajari ilmu agama ini, khususnya dalam bidang fikih, diharapkan mampu untuk menghilangkan paparan radikal kepada dirinya. Karena dalam fikih, diletakkannya semua batasan hukum-hukum agama, dan mampu menerangi jalan mengetahui yang benar dan menjauhkan dari jalan yang salah.

Belajar ilmu fikih tidak hanya tentang pengetahuan ubudiyyah saja, karena fikih mencakup seluruh hukum dalam aspek kehidupan.

Banyak sekali di dalam ilmu fikih mengupas tentang bagaimana menjaga hubungan kepada sesama. Bahkan di sana juga dikupas tentang menjaga hubungan baik antara umat beragama yang lain, khususnya dalam ruang satu kenegaraan. Tidak hanya itu, ilmu fikih juga mengupas tentang pemahaman jihad yang benar, bagaimana implementasinya, dan lain sebagainya.

Ilmu fikih juga mempelajari bagaimana roda perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya korupsi, tumpang tindih keuangan yang tidak jelas, apalagi sampai neopotisme.

Sehingga, dengan kembali mengulangi pembelajaran tentang fikih yang baik, memilih guru yang memiliki kompatible di dalam bidangnya, serta memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, diharapkan mampu mengangkat penyakit radikal yang telah mengakar ditubuh seseorang.

Di samping itu, dengan mempelajari ilmu fikih yang baik, pandangan orang tersebut juga akan luas. Tidak sesempit orang yang belajar hanya kepada “Mari, kembali ke al-Qur’an dan hadis!”. Karena kembali kepada al-Qur’an dan hadis, representasinya sudah sangat jauh untuk dikonsumsi orang sekarang, tanpa mengambil pandangan orang-orang yang mampu berijtihad pada zaman dahulu.

Baca juga: Upaya Pencegahan Ideologi Radikal dan Intoleransi
Follow instagram Duta Damai Santri Jawa Timur


[1] Wahbah az-Zuhaili, Qadhaya al-Mu’ashirah al-Fikr wal Mu’ashir (Damaskus: Dâr al-Fikr, 2007), I/412.
التفقه في الدين بحسب منهج السلف الصالح وأئمة الاجتهاد الذين كانت نظرتهم للشريعة قائمة على الاعتدال والتسامح والعفو والتماس الأعذار للمخطئين، والعمل مباشرة بفقه الكتاب والسنة على منهج أهل الحق والاجتهاد، وهذا المنهج هو المفقود عملياً لدى حركات التطرُّف، لأن الفقه وضع الضوابط والقيود للأحكام، وأنار للناس قاطبة طريق معرفة الحق من الباطل، والصواب من الخطأ.
[2] Jalaluddin as-Suyuthi, Taqrirat al-Fiyah Suyuthi (Kediri: Darul Mubtadiin, th), III/43.

Terapi Mengobati Orang yang Terpapar Radikal
Terapi Mengobati Orang yang Terpapar Radikal

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Telaah Isu Terorisme di Indonesia pada Era Orde Baru (1966-1998)

29 Agustus 2024 - 22:52 WIB

Telaah Isu Terorisme di Indonesia pada Era Pasca Kemerdekaan (1945-1965)

29 Agustus 2024 - 22:49 WIB

Bahaya Intoleransi dan Pentingnya Nilai nilai Kebhinekaan di Indonesia

29 Agustus 2024 - 22:45 WIB

Telaah Isu Terorisme di Indonesia: Dari Masa ke Masa

29 Agustus 2024 - 22:41 WIB

Kampanye Perdamaian: Memperkuat Fondasi NKRI

29 Agustus 2024 - 22:35 WIB

6 Nilai Utama Karakter Santri dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

12 Agustus 2024 - 23:03 WIB

Trending di Kontra Narasi