Penulis : Mohammad Haris – Duta Damai Santri Jawa Timur
Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang istimewa dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Banyak sekali keistimewaan yang ada di dalam bulan yang suci ini, seperti halnya dilipatgandakan pahala yang kita lakukan, terdapat malam yang lebih baik daripada malam 1000 bulan, bahkan tidur pun dinilai ibadah bagi orang yang sedang berpuasa di bulan ini.
Banyak ibadah yang dapat kita lakukan, baik yang wajib maupun yang sunah. Seperti halnya ibadah puasa, yang mana terdapat banyak pelajaran dan dedikasi tersirat maupun tersurat di dalam ibadah ini. Salah satunya ialah tentang Pendidikan karakter yang dapat kita teladani dan terapkan dalam pribadi kita masing-masing untuk menjadi insan yang lebih baik lagi.
Puasa merupakan suatu praktik ketauhidan serta proses dalam memperbaiki akhlak seseorang baik dengan tuhannya atau dengan mahkluknya, yang sering disebut hablum minallah dan hablum minannas.
Dalam praktek ketauhidan, puasa melatih manusia untuk bertaqwa, dalam artian komitmen menjalankan semua perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Hal ini salah satunya tercermin dalam kegiatan kita sehari-hari yang terasa selalu diawasi oleh Allah Swt. Seseorang sangat mudah untuk melakukan kebohongan dengan pura-pura tidak makan dan minum di depan khalayak, tetapi bagi yang beriman itu tidak mudah, karena merasa selalu di awasi oleh Allah Swt.
Karena memang ibadah puasa ini merupakan ibadah yang special bagi Allah Swt, karena ibadah ini merupakan untuk Allah dan Allah sendiri yang akan membalasnya. Sebagaimana hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Rasulullah Saw. “Setiap amalan manusia adalah untunya sendiri kecuali Puasa. Amalan puasa adalah untukku dan aku sendiri yang akan membalasnya”.
Dalam pendidikan akhlak, puasa merupakan proses pembersihan jiwa, yakni membentuk diri menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Karena di dalam ibadah puasa, kita dituntut untuk menahan dan menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak pahala puasa kita, yaitu dengan tidak melakukan perkataan, perbuatan serta prilaku yang tidak baik seperti halnya gibah, berbohong, marah-marah, menggunjing, ria’ dan lain sebagainya. Dalam pengertian lain, prilaku seperti itu sebenarnya bukan hanya dapat merusak pahala ibadah puasa kita, namun juga merusak pribadi diri kita sendiri baik di hadapan Allah dan juga di hadapan makhluknya. Selain itu, di dalam ibadah puasa kita juga ditanamkan rasa sabar, syukur, qanaah dan kasih sayang satu sama lain.
Itulah beberapa pesan yang dapat kita pahami dan kita renungi untuk kita terapkan dalam tindakan kita sehari-hari bukan hanya di bulan Ramadhan saja, namun di setiap harinya.
Baca juga: Pro Kontra Memblokir Situb Web yang Berbahaya
Follow instagram Duta Damai Santri Jawa Timur
Puasa dan Pendidikan Karakter
Puasa dan Pendidikan Karakter