Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Suara Santri · 8 Mei 2024 22:27 WIB ·

Perkembangan Ahlussunnah Wal Jamaah


 Perkembangan Ahlussunnah Wal Jamaah Perbesar

Oleh: Abdul Warits

Keistimewaaan imam Abu Hasan al Asy’ari dalam menegakkan paham ahlussunnah wal jamaah salah satunya  dengan mengutamakan dali-dalil dari Al-Qur’an dan Hadits. Selain itu, beliau juga menggunakan pertimbangan akal dan pikiran, tidak seperti kaum Mu’tazilah yang mendasarkan pikirannya kepada akal dan falsafah yang berasal dari Yunani.

Ahlussunnah wal jama’ah sebagai bagian dari kajian keislaman merupakan upaya yang mendudukkan aswaja secara proporsional. Bukan hanya semata-mata untuk mempertahankan sebuah aliran atau golongan tertentu. Sebab, rumusan dan konsep pemikiran teologis yang diformulasikan oleh suatu aliran, sangat dipengaruhi oleh problem teologis pada masanya dan mempunyai sifat dan aktualisasi tertentu.

Ahlussunnah wal jamaah tidak identik dengan truth claim (klaim kebenaran) yang berlebihan dan keinginan untuk menyebarkan kebenaran kepada orang lain dengan segala cara dengan menganggap bahwa hanya pemahamannyalah yang paling benar, sehingga kelompok lain yang tidak sepaham dianggap salah, menyimpang, sesat, dan kafir.

Dalam perkembangannya, ahlussunnah wal jamaah bergulat dengan beragam perkembangan situasi dan kondisi umat, termasuk dalam ranah politik. Meski ideologi ini tetap bertahan di tengah gempuran ideologi lain yang tidak sesuai dengannnya atau bahkan golongan yang hanya mengaku-ngaku sebagai ahlussunnah wal jamaah.

Oleh sebab itu, makalah  ini akan mengkaji tentang asal usul munculnya sekte dalam Islam, sejarah perkembangan madzhab Asy’ariyah dan siapa saja tokoh yang terlibat dalam memperjuangkan paham ahlussunnah wal jamaah di pada zaman setelah Nabi Muhammad SAW hingga merambah ke seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Santri dan Maulid Nabi

16 September 2024 - 11:22 WIB

Mengenal Tradisi Endog Endogan dalam Peringatan Maulid Nabi di Banyuwangi

15 September 2024 - 06:11 WIB

Asal Muasal Perayaan Maulid Nabi, Dirayakan Seorang Sultan

15 September 2024 - 06:07 WIB

Tiga Sikap dan Karakter Kiai Indonesia yang Perlu Diketahui

30 Agustus 2024 - 22:31 WIB

Esensi Makna Kiai

30 Agustus 2024 - 22:20 WIB

Anak Muda dalam Membangun Kehidupan yang Toleran: Studi Kasus di Madura

30 Agustus 2024 - 20:51 WIB

Trending di Suara Santri