Oleh: Erik Setiawan
Dalam Al-Qur’an, perempuan memiliki kedudukan yang istimewa dan mendapat perhatian khusus dalam berbagai ayat. Beberapa tokoh perempuan bahkan dijadikan teladan bagi umat manusia, seperti Maryam, ibu Nabi Isa, dan Asiyah, istri Fir’aun. Pandangan Quraish Shihab, seorang cendekiawan Muslim ternama, mengenai perempuan sering kali dikaitkan dengan pemahaman yang moderat dan inklusif.
Quraish Shihab menekankan bahwa Islam tidak memandang rendah perempuan. Dalam tafsirnya, ia sering menyoroti ayat-ayat yang menunjukkan kedudukan tinggi perempuan di mata Allah. Salah satu contoh ayat yang sering dibahas adalah Surah An-Nisa’ ayat 34, yang berbunyi: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan…”. Menurut Quraish Shihab, ayat ini tidak bermaksud untuk merendahkan perempuan, melainkan menegaskan tanggung jawab laki-laki sebagai pemimpin dalam rumah tangga.
Dalam pandangannya, Quraish Shihab menekankan bahwa kepemimpinan laki-laki harus dipahami sebagai tanggung jawab dan kewajiban untuk melindungi serta memenuhi kebutuhan keluarganya, bukan sebagai bentuk dominasi atau superioritas atas perempuan. Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan bagi perempuan, sebagaimana dianjurkan dalam banyak hadits Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, Quraish Shihab juga menekankan bahwa perempuan memiliki hak yang setara dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan, pekerjaan, dan politik. Ia sering mengutip Surah Al-Ahzab ayat 35 yang menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan yang beriman, yang saleh, yang taat, yang sabar, yang khusyuk, yang bersedekah, yang berpuasa, yang menjaga kehormatannya, dan yang banyak mengingat Allah, semuanya akan mendapatkan ampunan dan pahala yang besar dari Allah. Ayat ini menunjukkan bahwa dalam pandangan Allah, laki-laki dan perempuan memiliki peluang yang sama untuk meraih keberkahan dan pahala.
Quraish Shihab juga menyoroti pentingnya menjaga adab dan etika dalam interaksi antara laki-laki dan perempuan. Ia menekankan bahwa dalam Islam, kehormatan perempuan sangat dijaga dan dilindungi. Sebagai contoh, hijab bukan hanya tentang pakaian fisik, tetapi juga tentang menjaga pandangan dan perilaku yang sopan serta menghormati satu sama lain.
Pandangan Quraish Shihab tentang perempuan dalam Al-Qur’an mengajak umat Islam untuk memahami dan mengapresiasi kedudukan perempuan dengan lebih baik. Ia mengingatkan bahwa Islam datang untuk memuliakan manusia, termasuk perempuan, dan mengangkat derajat mereka dari praktik-praktik jahiliyah yang merendahkan perempuan.
Melalui pemahaman yang lebih dalam dan kontekstual terhadap ayat-ayat Al-Qur’an, diharapkan umat Islam dapat mengembangkan sikap yang lebih adil dan inklusif terhadap perempuan, sesuai dengan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.