Oleh: Amira Zakia
Di dunia pendidikan Islam, kitab ‘Ta’limul Muta’alim’ karya Syaikh Zainuddin al-Malibari memiliki tempat yang istimewa. Kitab ini mengulas tentang etika dan adab dalam menuntut ilmu, serta panduan bagi para pelajar dalam mencari pengetahuan. Dalam konteks kehidupan santri, mengkaji kitab ini bukan hanya penting, tetapi sangat vital untuk membentuk karakter dan kepribadian mereka sebagai pelajar dan Muslim.
Ta’limul Muta’alim’ adalah kitab yang menekankan pentingnya etika dalam menuntut ilmu. Dalam dunia yang penuh dengan informasi dan beragam pandangan, santri perlu memahami bahwa menuntut ilmu bukan sekadar mencari pengetahuan, tetapi juga harus disertai dengan adab dan akhlak. Kitab ini mengajarkan santri tentang sikap tawadhu’ (rendah hati), kesungguhan, dan rasa hormat kepada guru. Dengan menginternalisasi nilai-nilai ini, santri akan mampu menempatkan diri dengan baik dalam proses belajar, baik di dalam maupun di luar lingkungan pesantren.
Mengaji kitab ini juga berkontribusi dalam pembentukan karakter santri. Dalam ‘Ta’limul Muta’alim’, terdapat berbagai contoh perilaku yang ideal bagi seorang pelajar. Santri diajarkan untuk bersikap disiplin, bertanggung jawab, dan konsisten dalam usaha menuntut ilmu. Hal ini sangat relevan, mengingat karakter yang baik akan menjadi modal utama bagi santri saat terjun ke masyarakat. Santri yang memiliki karakter kuat akan lebih mampu menghadapi tantangan kehidupan dan menjadi teladan bagi orang lain.
Kitab ini juga menekankan pentingnya memahami tujuan menuntut ilmu. Bukan hanya untuk meraih gelar atau prestasi, tetapi untuk meningkatkan kualitas diri dan memberi manfaat kepada masyarakat. Santri yang memahami esensi ini akan lebih termotivasi dalam belajar dan berusaha untuk mengamalkan ilmunya demi kebaikan umat. Dengan demikian, kajian terhadap ‘Ta’limul Muta’alim’ dapat menjadi pendorong semangat bagi santri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat.
Di era digital saat ini, tantangan dalam menuntut ilmu semakin beragam. Banyak informasi yang mudah diakses, tetapi tidak semua informasi tersebut benar atau bermanfaat. Dengan mengkaji kitab ‘Ta’limul Muta’alim’, santri dapat dibekali dengan prinsip-prinsip dasar dalam menilai dan menyaring informasi. Ini menjadi sangat penting untuk menjaga integritas dan keaslian ilmu yang dipelajari.
Mengkaji kitab ‘Ta’limul Muta’alim’ adalah langkah yang sangat penting bagi santri dalam menuntut ilmu. Melalui kitab ini, mereka tidak hanya belajar tentang etika dan adab, tetapi juga membangun karakter yang kuat dan memahami tujuan sejati dari menuntut ilmu. Dalam konteks pendidikan Islam, menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam kitab ini akan membantu santri menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat.