Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 26 Okt 2024 04:53 WIB ·

Pengasuh Pesantren Tebuireng Soroti Tantangan Santri di Era Digital


 Pengasuh Pesantren Tebuireng Soroti Tantangan Santri di Era Digital Perbesar

Santrikeren.id– Dalam rangka Apel Hari Santri dan Peringatan 79 Tahun Resolusi Jihad yang berlangsung di Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab disapa Gus Kikin, menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi para santri di era digital Selasa, 22 Oktober 2024.

Di hadapan para santri dan hadirin yang berkumpul di lapangan depan Gedung B Unhasy, Gus Kikin menegaskan bahwa meskipun zaman terus berkembang dengan kemajuan teknologi, santri harus tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dan ajaran yang diwariskan para ulama.

Gus Kikin menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah kemampuan beradaptasi di tengah arus informasi yang cepat beredar.

“Santri harus cerdas dalam memilah informasi, terutama untuk menghindari bahaya hoax yang berpotensi memecah belah umat,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya kecerdasan digital agar para santri tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan dan mampu menjaga kerukunan bangsa.

Selain itu, Gus Kikin menyoroti pentingnya mempertahankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.

“Santri harus selalu mampu menjadi contoh dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh kasih sayang,” tambahnya.

Menurutnya, di tengah derasnya perubahan global, santri diharapkan tetap teguh pada ajaran Islam yang inklusif dan membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia.

Gus Kikin juga menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan pengetahuan dunia.

“Santri yang unggul tidak hanya harus pandai dalam urusan agama, tetapi juga mampu bersaing di bidang-bidang lain,” katanya.

Menurutnya, pendidikan yang kuat menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan di era modern. Dengan pendidikan yang mumpuni, santri dapat berkontribusi secara global tanpa kehilangan jati diri sebagai santri.

Dalam penutupannya, Gus Kikin mengajak para santri untuk meneladani semangat juang para ulama dan santri terdahulu yang berjuang mempertahankan kemerdekaan dengan ikhlas, iman yang kuat, dan semangat pantang menyerah.

Ia juga mengapresiasi tema Hari Santri 2024 yang menggambarkan semangat penerus bangsa dalam menjaga warisan perjuangan sekaligus memandang masa depan dengan penuh optimisme.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Santriwati Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Raih 3 Kejuaraan Lomba di Event Pamekasan Bilingual Course

6 November 2024 - 12:42 WIB

Meriahkan Harlah Pesantren dan Hari Santri 2024, Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Gemakan Sholawat Bareng Nyai Nur Laila

4 November 2024 - 21:53 WIB

Usung Tema Nyambhung Sokma, Haul Akbar Masyayikh Annuqayah Diikuti Ribuan Alumni dan Masyarakat

3 November 2024 - 17:39 WIB

Jelang Pilkada 2024, Ribuan Warga NU Doakan Keselamatan dan Kedamaian Sumenep

31 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Wisuda Perdana Universitas Annuqayah Sumenep Madura Kukuhkan 760 Sarjana dan Magister

30 Oktober 2024 - 21:22 WIB

Majelis Kiai Muda Sumenep Madura Gelar Doa Bersama Untuk Kemenangan Khofifah-Emil di Pilgub 2024

29 Oktober 2024 - 19:21 WIB

Trending di Damai Pedia