Oleh: Abdul Warits
KH. Wahid Hasyim adalah tokoh yang berpikiran terbuka dan memiliki pandangan inklusif dalam memahami agama. Dalam konteks negara yang baru merdeka dengan beragam suku, budaya, dan agama, ia berpendapat bahwa Islam harus mampu beradaptasi dengan dinamika sosial dan politik yang ada.
Pandangannya ini membuatnya menerima Pancasila sebagai dasar negara, dengan menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran Islam, bahkan justru sejalan dengan semangat persatuan dan kemanusiaan.
Pemikirannya yang inklusif dan moderat menjadikan Wahid Hasyim sosok yang dapat merangkul semua kalangan, baik yang berpaham tradisional maupun modern.
Hal ini pula yang membuatnya dihormati oleh berbagai kelompok, termasuk di kalangan organisasi Islam lainnya. Baginya, agama bukanlah sumber konflik, melainkan landasan untuk membangun bangsa yang damai dan sejahtera.
Warisan dan Pengaruh
Kiai Haji Wahid Hasyim meninggal dunia dalam kecelakaan pada tahun 1953 dalam usia yang relatif muda, yaitu 39 tahun. Meski demikian, warisan dan pengaruhnya tetap hidup hingga sekarang.
Pemikirannya tentang pendidikan Islam yang inklusif dan pembaruannya dalam NU menjadi inspirasi bagi banyak generasi selanjutnya. Gagasan Wahid Hasyim tentang perlunya pendidikan agama yang adaptif dan modern terus dijalankan di banyak pesantren dan madrasah di Indonesia.
Selain itu, sikap moderat dan inklusifnya menjadi teladan bagi generasi muda dalam menjalani kehidupan beragama di tengah masyarakat yang beragam. KH. Wahid Hasyim diangkat sebagai pahlawan nasional karena kontribusinya yang besar dalam bidang agama, pendidikan, dan kemerdekaan.
Ia juga dikenang sebagai tokoh pemuda Jawa Timur yang visioner, yang memadukan semangat keagamaan dan nasionalisme dalam perjuangannya.
KH. Wahid Hasyim adalah tokoh pemuda inspiratif dari Jawa Timur yang memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia. Melalui pemikiran dan tindakannya, ia mampu membangun pendidikan Islam yang inklusif dan mengadaptasi nilai-nilai agama dalam konteks kebangsaan.
Pemikiran dan perjuangan Wahid Hasyim adalah warisan berharga bagi bangsa Indonesia dan menjadi teladan bagi generasi muda dalam membangun bangsa yang bersatu dan harmonis. Sebagai tokoh pemuda yang berjuang untuk agama, pendidikan, dan kemerdekaan, KH. Wahid Hasyim layak menjadi panutan bagi setiap generasi Indonesia.