Santrikeren.id_Film produksi Media Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep Madura dengan tema Merdeka dari Sampah rilis bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia (17/08/2023).
Film yang disutradarai Ach Rofiq tersebut sengaja dibuat dalam rangka menyambut dan memperingati HUT RI ke-78 dan mendapat apresiasi dari kalangan santri sejak diputar pada malam kemerdekaan di Aula pondok Pesantren setempat.
Ach. Rofiq menuturkan bahwa tema sampah yang diangkat oleh Ahmad Fawaid selaku penulis naskah muncul sebab pemaknaan terhadap kemerdekaan tidak terbatas pada bebas dari penjajahan, melainkan juga merdeka dari sampah.
“Jadi, kami melakukan diskusi panjang, lalu meminta Fawaid untuk menulis naskah film kemerdekaan yang berkaitan dengan sampah, sebab Lubangsa sekarang lagi gencar-gencarnya menyuarakan ecogreen dan zero waste.” ujarnya.
Proses pembuatan film membutuhkan waktu satu bulan, termasuk dalam pembuatan naskah, pemilihan aktor, pendalaman karakter, proses syuting hingga tahap editing.
Pembuatan video ini juga didukung oleh berbagai pihak atau sponsorship untuk melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga baik pemerintahan maupun non-pemerintahan, seperti, Kancakona Kopi, Dewan Kesenian Sumenep, dan Duta Damai Santri Jawa Timur.
Selama proses syuting, ia dan tim terus menjaga konsistensi dan jadwal yang sudah disepakati bersama.
“Sebab, pembuatan film ini agak mepet, cuma satu hari syuting, tapi, karena tim kompak dan saling mendukung, ya, film tersebut rilis tepat waktu.” ungkapnya.
Ahmad Fawaid menuturkan bahwa ide kreatif penulisan naskah ini muncul karena Lubangsa dikenal sebagai pesantren berwawasan lingkungan.
“Jadi, sayang kalau isu sampah tidak diangkat ke publik melalui film, apalagi bertepatan dengan momentum kemerdakaan,” katanya.
Penulisan naskah tersebut menghabiskan waktu satu minggu. Sebelum dirilis, terdapat beberapa hal yang ditekankan oleh tim, bahwasanya film ini sebagai upaya edukasi terhadap santri dan masyarakat dalam mengelola sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Sebagaimana diketahui, Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa sudah mengelola sampah secra mandiri sejak tahun lalu dan terus melakukan inovasi dan pengembangan terkait manajemen sampah.
“Karena media merupakan sarana untuk mengajak santri dan masyarakat peduli lingkungan dan peduli terhadap sampah sendiri,” pungkasnya.
Lebih lanjut, film tersebut bisa langsung ditonton di Channel YouTube PP. Annuqayah Lubangsa: https://youtu.be/1ZZGGFCCkNQ.