Oleh: Ahmad Fuadi Akbar
Indonesia telah menjadi sorotan internasional karena upayanya dalam menanggulangi ancaman terorisme. Meskipun tantangan terus ada, tercatat bahwa Indonesia telah berhasil mencapai pencapaian penting dengan minimnya serangan teror dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat sebagai hasil dari berbagai faktor, salah satunya adalah peran kuat dari para santri yang menjalankan fungsi sebagai Duta Damai. Dalam konteks ini, memperkuat peran Duta Damai Santri menjadi suatu bentuk apresiasi dan penghormatan atas pencapaian “zero attack” terorisme di Indonesia.
- Kontribusi Santri dalam Pencegahan Terorisme:
Para santri, sebagai pembelajar agama Islam di pondok pesantren, telah memainkan peran penting dalam memerangi ideologi radikal dan ekstremisme. Mereka telah mendapatkan pendidikan yang kuat tentang ajaran Islam yang damai, toleran, dan inklusif. Melalui pengajaran tersebut, santri dilatih untuk menjadi agen perdamaian dan kedamaian dalam masyarakat.
- Penekanan pada Pendidikan Moderat:
Pondok pesantren di Indonesia secara konsisten menekankan pada pendidikan yang moderat dan berbasis nilai-nilai kemanusiaan. Dalam suasana yang penuh dengan harmoni dan saling menghargai, para santri belajar untuk menghormati perbedaan dan menolak kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan konflik. Mereka diajarkan untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang damai.
- Pembinaan Karakter dan Etos Kerja Keras:
Selain aspek keagamaan, pondok pesantren juga memberikan pembinaan karakter yang kuat dan menanamkan etos kerja keras kepada para santri. Mereka diajarkan untuk menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara. Dengan memiliki karakter yang kuat, para santri dapat menjadi contoh yang baik dalam masyarakat dan mempengaruhi orang lain untuk mengikuti jejak mereka dalam mempromosikan perdamaian.
- Membangun Jaringan Kemitraan dan Kolaborasi:
Santri juga aktif dalam membangun jaringan kemitraan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas agama lainnya. Melalui kerjasama ini, mereka dapat menggalang dukungan dan upaya bersama dalam mencegah penyebaran ideologi radikal dan mempromosikan toleransi antaragama. Ini merupakan langkah penting dalam membangun solidaritas dan kebersamaan dalam melawan terorisme.
- Aksi Nyata dalam Pemberdayaan Masyarakat:
Selain menjadi duta damai, santri juga terlibat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Mereka berperan aktif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, sehingga mengurangi ketimpangan sosial dan meningkatkan stabilitas sosial ekonomi. Tindakan ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga memperkuat citra positif Islam di mata dunia.
Mengakhiri dengan Catatan Penting:
Dalam mengapresiasi pencapaian “zero attack” terorisme di Indonesia, peran Duta Damai Santri tidak boleh diabaikan. Melalui pendidikan moderat, pembinaan karakter, kerja keras, kolaborasi, dan pemberdayaan masyarakat, para santri telah menjadi garda terdepan dalam mempromosikan perdamaian dan keamanan di Indonesia. Oleh karena itu, memperkuat peran mereka sebagai duta damai merupakan langkah yang tepat dalam mensyukuri pencapaian tersebut dan memastikan kelangsungan perdamaian di masa mendatang.