Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 28 Jun 2023 11:15 WIB ·

Kuatkan Jejaring, Duta Damai Santri Jatim Sambangi Pesantren Tertua di Pare Kediri


 Kuatkan Jejaring, Duta Damai Santri Jatim Sambangi Pesantren Tertua di Pare Kediri Perbesar

Kediri, DDS Jatim

Duta Damai Santri (DDS) Regional Jawa Timur menggelar menyambangi dan sowan ke Pesantren tertua di Pare Kediri Ahad (24/06/2023) hingga Senin (25/06/2023).

Duta Damai Santri yang terdiri dari sejumlah santri dari 10 pesantren besar di Jawa Timur ini disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren Mahir Ar Riyadh Ringinagung, Pare Kediri, Kiai Rofi’i Lukman.

Mereka bergerak dan diantar oleh teman teman Komunitas Gusdurian Mojokutho Pare Kediri. Mereka disambut dengan ramah oleh pengasuh di pesantren tersebut dan berbincang santai serta mengenal Duta Damai Santri Jawa Timur.

Tidak hanya berbincang santai dan silaturahim dengan pengasuh, Duta Damai Santri Jawa Timur ini juga ziarah ke makam pendiri pesantren tersebut diantar oleh pengurus dan santri setempat. Kemudian berlanjut sowan ke kiai Baidhowi di Kediri.

Moh. Faiq, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Organisasi dan SDM mengatakan bahwa silaturahim kepada pesantren tertua di Pare Kediri ini merupakan salah satu bentuk jejaring Duta Damai Santri Jatim dan kegiatan kegiatan di dunia nyata.

“Kami merangkul setiap organisasi dan komunitas yang memiliki visi sama dengan kami. Termasuk juga Komunitas Gusdurian Mojokutho Pare yang menyambut kami dengan hangat dan luar biasa sampai mengantarkan kami ke pesantren di Pare sehingga bisa sowan kepada pengasuhnya,” kata Santri Pondok Pesantren Annuqayah Guluk guluk Sumenep Madura ini.

Anis Faikatul Jannah, Koordinator Duta Damai Santri Jawa Timur mengatakan selain kegiatan di dunia maya, Duta Damai Santri Jawa Timur juga melaksanakan kegiatan kegiatan yang nyata di antaranya silaturahim dan konsolidasi dengan pesantren.

Diketahui Pesantren ini berdiri sekitar tahun 1870 M dibawah kepemimpinan Hadlrotus Syaikh Imam Nawawi.

Beliau mendirikan sebuah Pondok Pesantren Salafiyyah yang berasaskan Ahlussunah Wal Jamaah yang kemudian bernama Ponpes”Mahir Arriyadl”.

Dalam memberi suri tauladan pada masyarakat Syaikh senantiasa mengedepankan sikap dan kpribadihan yang luhur. Sekitar tahun 1968 M generasi penerus dari keluarga ndalem mendirikan Madrasah Al-Asna, yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Mahir Arriyadl.

Adapun Madrasah Salafiyah yaitu lembaga pendidikan khusus mendalami ilmu-ilmu agama islam terdiri dari; SP(Sekolah Persiapan) Madrasah Ibtidaiyah,Tsanawiyah,’Aliyah, Musyawirin,yang masing-masing mempunyai sistem,metode, kurikulum, jenjang, kalender pendidikan dan kepengurusan tersendiri.

Selain itu di pesantren ini, metode belajar yang digunakan dengan sistem klasikal dalam artian;wetonan, sorogan.dan bandongan. Dan masih ada lagi kegiatan ekstrakurikuler meliputi;Khatabah, Bahsul Masail, Qiroah bit taghonniy dan masih banyak lagi lainnya. (Warits)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Puluhan Santri Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Ikuti Wisuda Sekolah Media

25 November 2024 - 15:38 WIB

Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Annuqayah Studi Lapangan ke Rumah Sakit Jiwa, Dekan: Merawat Orang Lain Perbuatan Mulia

23 November 2024 - 10:03 WIB

Santriwati Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Raih 3 Kejuaraan Lomba di Event Pamekasan Bilingual Course

6 November 2024 - 12:42 WIB

Meriahkan Harlah Pesantren dan Hari Santri 2024, Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Gemakan Sholawat Bareng Nyai Nur Laila

4 November 2024 - 21:53 WIB

Usung Tema Nyambhung Sokma, Haul Akbar Masyayikh Annuqayah Diikuti Ribuan Alumni dan Masyarakat

3 November 2024 - 17:39 WIB

Jelang Pilkada 2024, Ribuan Warga NU Doakan Keselamatan dan Kedamaian Sumenep

31 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Trending di Damai Pedia