Oleh; Aviatus Shalihah
Masa remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa seorang anak yang memasuki masa remaja akan mengalami guncangan mengenai suatu hal, oleh karena itu pergaulan remaja saat ini harus mendapat perhatian yang kuat dari pihak keluarga sendiri dan masyarakat sekitar.
Pergaulan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan karena perkembangan zaman modern saat ini sangatlah menipisnya moral dan keimanan seorang remaja, padahal merekalah yang akan menentukan baik buruknya suatu bangsa.
Pelajar adalah anak yang merupakan generasi penerus bangsa yang membutuhkan pendidikan dan moral harus ada dalam diri seorang pelajar sebagai penerus bangsa. Jadi seseorang dapat dikatakan bermoral pada dirinya ketika tercermin dari ucapan, prinsip, serta perilaku pada dirinya yang sudah di nilai baik dan benar oleh masyarakat yang melihatnya.
Masalah yang dihadapi oleh bangsa indonesia yaitu rusaknya moral para pelajar di indonesia sehingga menyebabkan krisis moralitas. Moral pelajar di indonesia sudah dipengaruhi oleh budaya-budaya barat. Contoh dari krisis moralitas seperti kurangnya rasa hormat dan sopan kepada yang lebih tua, kurang peduli terhadap sesama dan masih banyak pengaruh-pengaruh lainnya. Meskipun ada pengaruh yang positif dari budaya luar namun pengaruh yang negatif lebih banyak. permasalahan ini membutuhkan perhatian khusus dari orang tua dan lingkungan sekitar.
Mengenai krisis moralitas pelajar indonesia bisa terjadi karena beberapa faktor yaitu: Kurang kuatnya iman dan pedoman kita terhadap agama. kurangnya pembinaan dari orang tua, lingkungan serta sekolah mengikuti trend yang sudah naik kurangnya pendidikan agama dan moral Solusi untuk mengatasi masalah krisis moralitas pelajar indonesia yaitu: memperkuat iman dan takwa kepada tuhan dan menguatkan pedoman kita terhadap agama. memberi pembinaan. memperluas wawasan dan pengetahuan. pintar-pintar dalam memilih teman untuk bergaul. Moral itu sangat diperlukan dalam setiap individu dan pelajar sebagai generasi penerus cita-cita bangsa yang bermoral.
Pada dasarnya, kesuksesan dapat diraih dengan mengasah 3 hal, yaitu: skill (kemampuan), knowledge (pengetahuan), attitude (sikap). skill dan knowledge ini dapat kita kembangkan dengan banyak membaca, banyak belajar, dan praktik. Tetapi attitude adalah komponen yang paling penting dalam membentuk karakter kita. Attitude yang baik dapat dipelajari dan dilatih.
Mengapa attitude sangat penting? karena seseorang yang memiliki attitude baik akan menyenangkan. Terlebih lagi, akan lebih mudah beradaptasi dalam lingkungan apapun. Dahulu indonesia terkenal dengan nilai kesopanan. Namun saat ini, zaman semakin bergeser dan banyak remaja yang kurang menjaga tatak ramanya terhadap orang tua ataupun orang lain yang lebih tua bahkan kepada yang lebih muda.
Pada dasarnya sikap sopan santun harus selalu diterapkan kepada siapapun, dimanapun, dan dalam kondisi apapun. Tidak hanya kepada orang tua, anggota keluarga, guru, hanya di rumah, di sekolah, atau hanya kepada orang-orang yang dikenal kita bersikap sopan santun, tetapi juga di kalangan masyarakat atau di lingkungan sosial.Ketika kita bermasyarakat dan berbaur di lingkungan sosial kita perlu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan nilai-nilai yang melekat di lingkungan tersebut. contoh attitude yang baik dan sopan:
Ketika sedang berkumpul dan bercakap-cakap usahakan letakkan ponselmu dan jangan merespon notifikasi yang masuk kecuali telepon penting Biasakan untuk tidak memotong pembicaraan orang lain Ketika sedang berkumpul dengan orang tua atau dengan orang yang lebih tua usahakan ketika minum menghadap ke samping di saat mereka tidak berbicara. Attitude lebih baik daripada hard skill (kepandaian), karena sopan santun dan ramah tamah dari seseorang jauh lebih baik menutupi kekurangan hard skill daripada mereka yang pandai tetapi attitudenya minim. Dalam lingkungan sehari-hari dan dalam lingkungan sekolah, attitude yang baik jauh lebih bisa menutupi kekurangan seorang siswa/siswi dari pelajaran dari pada mereka yang pandai dan pintar dalam berbagai macam pelajaran tapi memiliki attitude yang jelek.
*Siswi kelas X SMA Zainussalim, Ganding, Sumenep.