Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Suara Santri · 4 Sep 2023 08:52 WIB ·

Kontribusi Pesantren dalam Membentuk Opini Politik


 Kontribusi Pesantren dalam Membentuk Opini Politik Perbesar

Oleh: Erik Setiawan 

Pendidikan agama di pesantren memainkan peran penting dalam membentuk opini politik santri. Pengajaran agama Islam di pesantren sering dihubungkan dengan prinsip-prinsip moral, etika, dan tindakan sosial yang benar.

Ini menciptakan dasar yang kuat untuk santri memahami hubungan antara agama dan politik serta bagaimana menerapkan nilai-nilai agama dalam konteks politik.

Dalam pesantren, santri diajarkan untuk berpikir kritis tentang isu-isu politik yang relevan dengan masyarakat. Mereka diajarkan untuk mengevaluasi calon politik dan program-program mereka dari sudut pandang agama.

Hal ini membantu mereka membuat keputusan yang lebih terinformasi saat memilih dalam pemilihan umum.

Selain pendidikan formal, pesantren juga sering menyelenggarakan diskusi dan forum politik. Ini memberikan kesempatan bagi santri untuk berpartisipasi dalam dialog politik yang mendalam.

Mereka dapat mendiskusikan isu-isu politik dengan teman-teman dan guru, dan ini dapat memperkaya pemahaman mereka tentang berbagai perspektif politik.

Dalam pemilihan umum, santri yang telah diberi pendidikan politik yang kuat di pesantren sering menjadi pemilih yang sadar.

Mereka tidak hanya memilih berdasarkan pertimbangan agama, tetapi juga mempertimbangkan isu-isu sosial dan politik yang berkaitan dengan kebijakan dan program calon politik.

Santri ini dapat memainkan peran penting dalam mempengaruhi hasil pemilihan umum dengan memobilisasi dukungan untuk calon yang mereka yakini mewakili nilai-nilai keagamaan dan sosial yang mereka anut.

Namun, perlu diingat bahwa pendidikan politik di pesantren juga dapat menjadi bahan untuk penyalahgunaan politik. Calon politik yang tidak jujur dapat mencoba memanfaatkan pesantren untuk mendapatkan dukungan.

Oleh karena itu, penting bagi pesantren untuk menjaga independensinya dan memastikan bahwa pendidikan politik yang mereka berikan seimbang dan berlandaskan nilai-nilai keadilan.

Dalam rangka menciptakan pemilihan umum yang adil dan demokratis, penting untuk menghormati peran pesantren dalam membentuk opini politik santri.

Mereka adalah agen perubahan yang memiliki potensi besar dalam mendorong partisipasi politik yang positif dan bertanggung jawab. Namun, pesantren juga harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip integritas dan independensi dalam kontestasi politik.

 

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dekadensi Moral Santri Masa Kini

2 Juni 2024 - 09:54 WIB

Sayyidah Maryam: Jejak Kesucian dan Keteguhan Iman Sang Perawan Suci Ibunda Almasih

1 Juni 2024 - 21:16 WIB

Tafsir Tentang Hutang Piutang QS. Al-Baqarah 282

31 Mei 2024 - 23:18 WIB

Qurban dan Aqiqah: Antara Tuntutan Syariat dan Praktik Sosial

31 Mei 2024 - 18:54 WIB

Makna dan Hikmah Ibadah Haji dalam Islam: Refleksi dari Al-Baqarah/2:197 dan Ali ‘Imran/3:96-97

31 Mei 2024 - 18:49 WIB

Kecemasan di Era Digital: dari Fear of Missing Out sampai Cuberbullying

31 Mei 2024 - 18:06 WIB

Trending di Suara Santri