Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 3 Sep 2024 11:52 WIB ·

KKN Universitas Annuqayah Jelajahi Inovasi Budidaya Udang Ramah Lingkungan di Sumenep


 Mahasiswi Universitas Annuqayah Jelajahi Inovasi Budidaya Udang Ramah Lingkungan di Sumenep Perbesar

Mahasiswi Universitas Annuqayah Jelajahi Inovasi Budidaya Udang Ramah Lingkungan di Sumenep

Santrikeren.id–  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Annuqayah  menjalankan program pengabdian a di Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, dengan fokus pada  budidaya udang ramah lingkungan.

Mereka berkesempatan melakukan kunjungan  untuk  mendalami praktik  budidaya yang berkelanjutan dan  mendukung kelestarian ekosistem pantai. Sebuah kelompok pembudidaya di Desa Padangdangan dengan bangga menyambut kedatangan mahasiswa KKN.

Para pembudidaya  berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka tentang  sistem budidaya bioflok yang  telah mereka terapkan.  Teknik ini  memanfaatkan bakteri pengurai limbah organik untuk menjernihkan air dan mengurangi pencemaran.

Teknik yang digunakan untuk mengurai limbah dan mengurangi dampak pencemaran melalui pengendapan limbah. Limbah yang dihasilkan terlebih dahulu diendapkan selama  2 sampai 3 hari sebelum dibuang ke laut, hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak pencemaran terhadap pantai.

“Jika kita sembarangan dalam membuang limbah dari penambakan udang, selain dampak buruk pada laut juga akan berdampak pada keberlanjutan budidaya udang disini, mungkin 5 tahun kemudian masih tidak kerasa. Namun dampaknya bisa dirasakan 10 sampai 15 tahun kemudian. Terus bagaimana dengan anak cucu kami nanti” ujar Bapak Saheruddin, Manager Pengelola Tambak Udang.

Mahasiswa KKN  berkesempatan untuk  melihat langsung  proses budidaya  dan  mendengarkan penjelasan  tentang  dampak positif dari  sistem bioflok  terhadap  ekosistem pantai. Metode pengendapan limbah terbukti telah menetralisir dampak limbah terhadap laut. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kualitas air di sekitar tambak, terjaganya habitat biota laut, dan pengurangan penggunaan bahan kimia

“Kunjungan ke tambak udang di Desa Padangdangan ini sungguh membuka mata saya. Melihat langsung penerapan sistem bioflok dan mendengar penjelasan dari para pembudidaya, saya semakin memahami bagaimana budidaya udang bisa dilakukan secara ramah lingkungan. Saya kagum dengan dedikasi mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mereka tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan.” ujar Rofika Putri salah satu peserta KKN

mahasiswa bersama dengan pengelola udang.

Kunjungan ini  menjadi  pelajaran berharga bagi mahasiswa KKN  tentang  pentingnya  budidaya yang berkelanjutan  dan  peran mereka dalam  mendukung  kelestarian lingkungan.  Program ini  diharapkan  dapat  meningkatkan  kesadaran  masyarakat  tentang  pentingnya  budidaya ramah lingkungan  dan  menginspirasi  generasi muda  untuk  terlibat  dalam  melindungi  ekosistem pantai.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Lagi, Ponpes Annuqayah Lubangsa Putri Torehkan Juara Umum Sukarabic Fest VII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

15 September 2024 - 21:39 WIB

BNPT RI Bentuk Duta Damai Bali, Deputi I: Generasi Muda Benteng Perdamaian di Pulau Dewata

13 September 2024 - 10:04 WIB

Simak Cara Buat Pembalut Kain Ramah Lingkungan ala KKN Universitas Annuqayah

8 September 2024 - 21:07 WIB

Lagi, Grup Hadrah Liwa’ul Muridat Ponpes Darussalam Sabet Juara 1 Festival Ekonomi Syariah Bank Indonesia Jember

6 September 2024 - 10:08 WIB

KKN Universitas Annuqayah Bantu Warga Olah Singkong Bernilai Ekonomi Kreatif

4 September 2024 - 10:58 WIB

KKN Universitas Annuqayah 2024 Dampingi Usaha Home Industry Kripik Pepaya Lokal di Sumenep

3 September 2024 - 11:43 WIB

Trending di Damai Pedia