Santrikeren.id– Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Kediri menggelar Kajian Kebangsaan dan Kepemudaan bekerjasama dengan Karang Taruna Desa Tunglur, Sabtu (12/08/2023).
Kajian Kebangsaan dan kepemudaan mengusung tema Relevansi Cinta Tanah Air dan Peran Pemuda di Era Digital.
Kajian ini dihadiri oleh Pemuda Desa, Kadang Taruna, IPNU dan IPPNU Tunglur, Babinsa dan masyarakat Tunglur.
Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan yang dirancang oleh mahasiswa KKN Kolaborasi 69. Tujuan program ini sebagai penopang pemuda dalam membangun karakter yang mempunyai jiwa kepemimpinan.
Pemuda sebagai agen perubahan yang mempunyai semangat tinggi dan solidaritas dalam menghadapi tantangan di era digital ini, sebab nantinya akan menjadi penggerak atau pemimpin yang akan melanjutkan estafet bangsa.
Hosinah, selaku koordinator acara menyampaikan kegiatan ini merupakan program unggulan, sekaligus memperingati 17 Agustus Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, sebagai bentuk rasa syukur terhadap pahlawan kita dulu dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Kepala Desa Tunglur Bapak Mashudi mengatakan acara seperti sejak lama belum ada forum buat Pemuda Desa bertatap muka seperti ini.
“Bersyukur teman-teman mahasiswa KKN Kolaborasi UIN Sunan Kalijaga dan IAIN Kediri mengadakan acara seperti yang mempertemukan langsung dengan Pemuda desanya, semoga acara seperti tidak hanya sampai di sini” dalam sambutannya, Sabtu (12/08/2023)
Dengan adanya kegiatan ini dapat mengiring pemuda desa untuk selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang positif kedepannya.
“Beberapa bulan lalu juga dilakukan sosialisasi dari kecamatan tentang pernikahan dini, beberapa kali desa juga terjangkit masalah narkotika di kalangan remaja, pergaulan bebas dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya. semoga tidak ada lagi kasus demikian” tambahnya Bapak Mashudi.
Hal serupa yang disampaikan oleh Bapak Syaiful Anam perwakilan dari Karang Taruna, beliau berharap kegiatan seperti ini terlaksana kembali di hari berikutnya.
“harapannya IPNU IPPNU, Ansor, Fatayat, Pemuda Kristiani dan Pemuda Desa dapat berkolaborasi dengan Karang Taruna, untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif” pungkasnya.