Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 8 Jul 2024 14:54 WIB ·

Khatmil Quran dan Tumpengan, Cara Muslimat NU Sumenep Sambut Tahun Baru Islam


 Khatmil Quran dan Tumpengan, Cara Muslimat NU Sumenep Sambut Tahun Baru Islam Perbesar

Santrikeren.id-Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Sumenep menggelar Peringatan 1 Muharram 1446 Hijriyah. Tasyakuran menyambut Tahun Baru Islam ini dikemas dengan Khatmil Quran, Shalawat dan Doa Bersama di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Ahad, (7/7/2024).

Kegiatan tersebut digelar rutin setiap tahun. Melibatkan perwakilan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se-Sumenep. Uniknya, masing-masing dari perwakilan, membawa nasi tumpeng untuk dinikmati bersama usai acara.

Ketua PC Muslimat NU Sumenep, Nyai Hj Dewi Khalifah mengatakan kegiatan menyambut tahun baru Islam ini rutin digelar setiap tahun. Hal ini dalam rangka meraih keutamaan Bulan Muharram dengan memperbanyak dzikir dan shadaqah.

”Hari ini adalah hari yang istijabah. Karena itu mari kita memperbanyak shadaqah, memperbanyak wirid dan dzikir kepada Allah SWT. Dengan cara membaca Al-Qur’an dan memanjatkan doa-doa terbaik,” ungkap Nyai Eva, sapaan lekatnya.

Menyambut tahun baru Islam tak hanya dikemas dengan Khatmil Quran, Shalawat dan Doa Bersama, PC Muslimat NU Sumenep juga mengemasnya dengan tradisi tumpengan. Menurut Nyai Eva, sebagai salah satu kuliner khas Nusantara, tumpeng memuat falsafah yang mendalam.

”Nasi tumpeng biasanya berwarna kuning. Ini bermakna agar kehidupan kita selalu beruntung, diberikan kemurahan rezeki dan menolak bala. Kemudian bentuknya yang mengerucut ke atas sebagai simbol tingginya derajat. Ini harapan kita bersama,” tambahnya.

Nyai Eva lantas menceritakan sekilas sejarah tahun baru hijriyah di masa Rasulullah. Diketahui, 1 Muharram adalah awal dimana Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah. Kala itu banyak para sahabat yang ikut serta.

”Mereka yang ikut ini niatnya beragam. Ada yang ikut hijrah hanya karena pasangannya ikut hijrah juga, ada yang karena sebatas ikut-ikutan, tapi ada pula yang ikut karena ikhlas membersamai Nabi untuk perjuangan Islam,” ungkapnya.

Kisah tersebut, menurut Nyai Eva, yang melatarbelakangi munculnya hadits Nabi ’Innamal a’malu binniyat’. Yang artinya, sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya.

”Sehingga tumpengan ini kita niatkan agar di tahun ini kita diberikan keberkahan, keberuntungan dan dijauhi dari segala bahaya,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris PC Muslimat NU Sumenep, Siti Nur Asiyah mengatakan giat menyambut tahun baru Islam ini selain diperingati setiap tahun, juga dimeriahkan dengan aneka lomba dan acara yang digelar setiap dua tahun sekali.

”Tahun kemarin kita sudah menggelar Gebyar Muharram. Dimana berbagai rangkaian acara kita gelar selama satu bulan. Mulai dari lomba-lomba hingga pengajian. Nah tahun ini kita kemas berbeda dan tahun depan insya Allah kita gelar lagi Gebyar Muharram itu,” ungkapnya.

Dirinya pun mengimbau kepada jajaran Pengurus PAC Muslimat NU Sumenep untuk memeriahkan bulan Muharram ini dengan kegiatan Khatmil Quran dan Santunan Anak Yatim.

”Ini sebagai salah satu ikhtiar kita menyemarakkan tahun baru Islam dengan memperbanyak dzikir dan shadaqah,” tandansya.

 

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Lagi, Ponpes Annuqayah Lubangsa Putri Torehkan Juara Umum Sukarabic Fest VII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

15 September 2024 - 21:39 WIB

BNPT RI Bentuk Duta Damai Bali, Deputi I: Generasi Muda Benteng Perdamaian di Pulau Dewata

13 September 2024 - 10:04 WIB

Simak Cara Buat Pembalut Kain Ramah Lingkungan ala KKN Universitas Annuqayah

8 September 2024 - 21:07 WIB

Lagi, Grup Hadrah Liwa’ul Muridat Ponpes Darussalam Sabet Juara 1 Festival Ekonomi Syariah Bank Indonesia Jember

6 September 2024 - 10:08 WIB

KKN Universitas Annuqayah Bantu Warga Olah Singkong Bernilai Ekonomi Kreatif

4 September 2024 - 10:58 WIB

KKN Universitas Annuqayah Jelajahi Inovasi Budidaya Udang Ramah Lingkungan di Sumenep

3 September 2024 - 11:52 WIB

Trending di Damai Pedia