Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Ruang Tokoh · 21 Nov 2023 01:46 WIB ·

KH. Abul Fadhol Senori, Ulama Produktif Penyebar Sanad Hadits


 KH. Abul Fadhol Senori, Ulama Produktif Penyebar Sanad Hadits Perbesar

Oleh: Mutawakil 

Beliau merupakan salah satu penyebar sanad keilmuan hadis di nusantara, khususnya di tanah jawa. Salah satu murid dari KH. M. Hasyim Asy’ari yang berguru selama kurang lebih satu tahun lamanya.

Senori merupakan nama daerah yang disematkan kepadanya, lebih tepatnya beliau mempunyai nama K.H. Abul fadhol bin Abdus Syakur bin Muhsin bin Samah bin Mbah Serut.

Mbah Dhol sapaan akrabnya di masyarakat.  lahir di Sedan, Rembang, pada tahun 1917 M. beliau putra  dari pasangan K.H Abdus Syakur dan istri kedua yang Bernama Nyai Sumiah binti Ibrahim.

Pendidikan

Semasa kecilnya beliau habiskan dengan belajar fan keilmuan islam kepada ayahnya. Kecerdasan beliau sudah terlihat, dengan menghatamkan al-qur’an di usia 9 tahun.

Beliau dikenal menghafal dan menguasai berbagai disiplin keilmuan seperti sharaf, nahwu, balaghah, manthiq, muqawwalat, ilmu tafsir, ilmu hadis nabawi, arudh dan khafiyah, Bahkan pernah diceritakan beliau disuruh ayahnya untuk menjadi pengantar minuman santri yang sedang berdiskusi atau istilah pesantren yaitu bahtsul masail. Beliau dilarang memperlihatkan kecakapan dan kecerdikannya di depan santri melainkan hanya sebatas memberikan rumusan kepada santri.

Kontribusi Penyebar Sanad Hadis

Kontribusi beliau dalam penyebaran hadis diantaranya melalui beberapa metode pengejaran yang beliau lakukan setiap hari setelah salat zuhur. Beliau mengajarkan kepada muridnya dilakukan secara unik yaitu dengan mengkaji hadis cukup cepat, sehingga dalam kurun waktu satu tahun beliau bisa meng-hatamkan Shahih Bukhari setebal 4 jilid.

Ulama Produktif

Beliau merupakan ulama produktif, banyak karya yang beliau hasilkan Di antaranya adalah Kawakib al-Lamāah fi Taqīq al-Musammā bi Ahl al-Sunnah wa al-Jamāah, al-Durar al-Farīd fi al-Syarh Jauharah alTauīd, Ala al-Musāmarah fi ikāyāt al-Auliyā al-Asyrah, Tashīl al-Masālik Syarh Alfiyah ibn Mālik, Bahjah al-āwi, Kasyf al-Tabārī fi Bayāni alat al-Tarāwī, Kifāyah al-ulab fi ‘Ilm al-Nawi.dan masih banyak lagi.

Karya-karya beliau tidak hanya dikaji oleh kalangan pesantren, tetapi sampai dipelajari di beberapa negara seperti Malaysia, Turki dan Mesir. Karya  beliau terbagi menjadi dua kategori, pertama : kitab-kitab yang merupakan karyanya sendiri dan ditulis dengan menggunakan Bahasa Arab. Pada katagori kedua ini, Kiai Fadhol menolak untuk menterjemahkan karyanya ke dalam Bahasa Jawa atau Bahasa Indonesia, karena khawatir menghilangkan I’jaz. Menurutnya, jika kitabnya diterjemahkan, maka keistimewaannya akan hilang. Kedua : kitab-kitab yang ia terjemahkan ke dalam Bahasa Jawa pegon yaitu kitab-kitab yang bukan tulisannya sendiri melainkan karya ulama-ulama terdahulu seperti ilmu nahwu, sharaf dan lain-lain.

Akhir Hayat

Kiai Fadhol wafat pada Hari Sabtu, 11 November 1989  bertepatan dengan tanggal 12 Robiul Awal 1410 H beliau dimakamkan di pemakaman umum di Senori Tuban. Ia wafat karena sakit yang dideritanya. Meskipun sosoknya sudah tidak ada, namun namanya masih tetap harum hingga kini.

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Biografi Kiai Pesantren di Jawa Timur: Penggerak Pendidikan Islam dan Pembangunan Sosial

29 September 2024 - 20:56 WIB

Gagasan Gus Dur dan Relevansinya dengan Pesantren

29 September 2024 - 20:46 WIB

Ini Daftar 17 Pahlawan Indonesia asal Jawa Timur

29 Agustus 2024 - 23:06 WIB

Istimewa! Berikut Daftar 22 Ulama Nusantara yang Dimakamkan di Jannatul Ma’la

28 Agustus 2024 - 15:11 WIB

Biografi Syekh Mahfudz At-Tarmasi

28 Agustus 2024 - 14:32 WIB

Nasionalisme Syekh Nawawi Al-Bantani dan Pengabdiannya di Masjidil Haram

28 Agustus 2024 - 13:19 WIB

Trending di Ruang Tokoh