Santrikeren.id– Program Studi Sosiologi Agama menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan di MAN 2 Sleman, Senin (19/08/2024).
Kepala MAN 2 Sleman, H. Edi Triyanto menyampaikan dalam sambutannya pihak sekolah sangat bersyukur dapat terlibat dalam Sekolah Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Prodi Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang bermitra dengan Tular Nalar Mafindo. Diharapkan kegiatan ini bisa menjaga integritas generasi muda saat Pilkada.
“Dengan adanya Sekolah Kebangsaan ini, siswa-siswi MAN 2 yang menjadi pemilih pemula diharapkan dapat memahami bagaimana cara menangkal hoaks di Pilkada 2024. Walaupun banyak oknum yang berusaha mencari celah untuk merusak, keberpihakan kita pada kejujuranlah yang paling penting,” ungkapnya.
Diskusi pada Sekolah Kebangsaan ini dilaksanakan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari sepuluh siswa-siswi, setiap kelompok didampingi oleh satu fasilitator. Para peserta terlihat sangat antusias dengan kegiatan Sekolah Kebangsaan. Seperti yang diakui oleh Refan salah satu peserta Sekolah Kebangsaan.
“Saya senang bisa mengikuti acara Sekolah Kebangsaan ini karena saya bisa mendapatkan wawasan baru tentang tahapan Pilkada 2024 dan juga materi terkait pengindraan hoaks,” ungkapnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Aura perwakilan dari siswa MAN 2 Sleman.
“Saya senang banget bisa mengikuti kegiatan Sekolah Kebangsaan ini. Saya jadi bisa tau tentang demokrasi, sanksi, dan sebagainya. Dengan ilmu-ilmu yang sudah diperoleh tadi, saya berharap dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti di lingkungan pertemanan, tetangga, dan juga keluarga saya agar dapat menangkal hoaks yang bermunculan jelang Pilkada 2024 ini,” katanya.
Diketahui, setiap kelompok yang telah dibagi, mereka membahas mengenai materi “Penginderaan Hoaks untuk Pemilu” dengan sasaran capaian meliputi; 1) Memahami tahapan Pemilu, celah informasi, dan konsep demokrasi dan politik di Indonesia, 2) Menanggapi dengan baik informasi dan sumber informasi Pemilu, peta empati, dan teknik manipulasi, 3) Menjadi pemilih pemula yang tangguh terhadap hoaks pemilu dengan kolaborasi dan negosiasi dan penginderaan hoaks, dan 4) Mampu melakukan praktik penginderaan hoaks di kala Pilkada 2024.
Tujuan dari kegiatan Sekolah Kebangsaan ini adalah memberikan pemahaman kepada para siswa-siswi pemilih pemula dalam menghadapi dinamika Pemilu 2024. Di balik perkembangan teknologi informasi yang massif, terdapat bahaya laten dan ancaman serius dalam bentuk penyebaran hoaks yang dapat menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat.
Hoaks tersebut dapat berupa penyebaran informasi palsu yang disengaja dengan niat menyesatkan, menggiring opini yang tidak akurat, dan sebagainya. Penyebaran hoaks ini semakin marak menjelang pesta demokrasi Pilkada 2024.
Menyikapi hal itu, Tular Nalar di bawah naungan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) melakukan usaha mitigasi potensi penyebaran hoaks menjelang momentum tersebut. Tular Nalar menggandeng beberapa mitra penyelenggara melakukan kolaborasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang literasi digital menggunakan peraga dan kurikulum berkualitas melalui Sekolah Kebangsaan. Salah satu kegiatan Tular Nalar yaitu Sekolah Kebangsaan
Sekolah Kebangsaan kali ini merupakan kolaborasi antara Tular Nalar dengan Program Studi Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai mitra penyelenggara. Menyikapi maraknya berita hoaks menjelang Pilkada, Sekolah Kebangsaan ini menjadi salah satu sarana bagi mahasiswa untuk membekali diri dengan pemahaman tentang literasi digital dan nalar kritis tentang dinamika Pilkada 2024.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan para pemilih pemula dapat mengantisipasi dan tidak terprovokasi dengan berita hoaks yang beredar jelang Pilkada 2024.
Dr. Rr. Siti Kurnia Widiastuti, Ketua Program Studi (Kaprodi) Sosiologi Agama sekaligus Penanggung Jawab kelas Sekolah Kebangsaan sangat menyambut baik kegiatan ini. Ia mengatakan Sekolah Kebangsaan ini diharapkan dapat memberikan insight kepada para pemilih pemula. Pemilih pemula juga harus berpikir kritis untuk memilih kepala daerah yang bisa mewadahi aspirasi masyarakat.
“Prodi Sosiologi Agama sebagai mitra Tular Nalar Mafindo, diberikan kesempatan untuk menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan. Hari ini adalah Sekolah Kebangsaan gelombang 2 yaitu untuk anak SMA/sederajat. Adapun gelombang pertama ditujukan untuk pemilih pemula bagi mahasiswa bar,” katanya.
Selain itu, Ibu Nia selaku Kaprodi Sosiologi Agama juga menyampaikan bahwa Program Studi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan program studi Sosiologi Agama yang terakreditasi A pertama di Indonesia.
“Sudah banyak alumni Sosiologi Agama yang sukses dan berkiprah dalam masyarakat di seluruh penjuru negeri. Jadi, program studi ini dapat dijadikan pilihan bagi teman-teman yang akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” tambahnya.
Tentang Tular Nalar
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar, silakan kunjungi kami di https://tularnalar.id/tentang-kami/ atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https://www.instagram.com/tularnalar/.
Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.
Pelajari lebih lanjut tentang MAFINDO di https://www.mafindo.or.id/tentang-kami/
Tentang Google.org
Google.org, sisi filantropis dan persembahan terbaik dari Google untuk membantu memecahkan beberapa tantangan terbesar umat manusia yang menggabungkan pendanaan, donasi produk, dan keahlian teknis untuk mendukung komunitas yang kurang terlayani dan memberikan kesempatan bagi semua orang. Google.org melibatkan organisasi nirlaba, perusahaan sosial, dan entitas sipil yang menciptakan dampak signifikan pada komunitas yang mereka layani, dan yang kegiatannya berpotensi menghasilkan perubahan sosial yang terukur dan bermakna.