Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 12 Jan 2024 22:17 WIB ·

Kampanye Hitam, Mahasiswa Harus Waspada Jelang Pemilu 2024


 Kampanye Hitam, Mahasiswa Harus Waspada Jelang Pemilu 2024 Perbesar

Oleh: Moh. Syauqi

Kampanye hitam adalah sebuah upaya untuk merusak atau mempertanyakan reputasi seseorang, dengan mengeluarkan propaganda negatif. Pemilu 2024 tidak terlepas dari kegiatan kampanye, baik dari para calon eksekutif maupun legislatif. Kampanye tersebut bertujuan agar calon dapat menarik suara masyarakat.

Sebagai mahasiswa yang memiliki daya pikir kritis, kita wajib menghindari bentuk-bentuk kampanye hitam, di era yang serba canggih saat ini, kampanye hitam begitu mudah disebar di media sosial sehingga menggiring isu yang tidak sesuai dengan fakta.

Munculnya Kampanye Hitam dalam pemilu tidak bisa dihindari dalam setiap kontestasi Pemilu. Oleh karena itu kampanye hitam harus diwaspadai karena akan menimbulkan dampak negatif terhadap pesta demokrasi 2024 ini, segala bentuk informasi yang dikemas melalui kampanye hitam berisi fitnah, hoax, biasanya.

Di saat memasuki masa pemilu akan selalu ada isu-isu negatif, hal ini dapat diterapkan kepada perorangan atau kelompok. Target-target umumnya adalah para jabatan publik, politikus, kandidat politik, dan aktivis. Sehingga akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

Oleh karena itu, kita harus mengedepankan politik yang membangun, mengedepankan gagasan dan solusi bukan kampanye hitam. Mengedepankan keharmonisan dan benar, bukan melakukan kampanye hitam yang di luar dari konteks kebenaran. Apalagi itu hoax.

Bagi anda sebagai mahasiswa, mari kita jalankan politik yang baik, beretika, santun tapi juga tetap menganut sistem-sistem yang baik bagi masyarakat memperjuangkan kehidupan mereka, menjadi telinga, mata, dan tangan-tangan mereka.

Moh. Syauqi, Presiden Mahasiswa Universitas Annuqayah, Guluk-guluk, Sumenep Madura.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Telaah Isu Terorisme di Indonesia pada Era Orde Baru (1966-1998)

29 Agustus 2024 - 22:52 WIB

Telaah Isu Terorisme di Indonesia pada Era Pasca Kemerdekaan (1945-1965)

29 Agustus 2024 - 22:49 WIB

Bahaya Intoleransi dan Pentingnya Nilai nilai Kebhinekaan di Indonesia

29 Agustus 2024 - 22:45 WIB

Telaah Isu Terorisme di Indonesia: Dari Masa ke Masa

29 Agustus 2024 - 22:41 WIB

Kampanye Perdamaian: Memperkuat Fondasi NKRI

29 Agustus 2024 - 22:35 WIB

6 Nilai Utama Karakter Santri dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

12 Agustus 2024 - 23:03 WIB

Trending di Kontra Narasi