Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 30 Jun 2024 21:30 WIB ·

Jelang Pilkada dan Pelantikan Presiden 2024, BNPT Gelar Rapat Koordinasi Antisipasi Ancaman Terorisme


 Para Peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Tindak Pidana Terorisme Dalam Rangka Menghadapi Pilkada Serentak Serta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Bandung (Birp Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT) Perbesar

Para Peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Tindak Pidana Terorisme Dalam Rangka Menghadapi Pilkada Serentak Serta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Bandung (Birp Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)

Santrikeren.id-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Tindak Pidana Terorisme dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak serta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Bandung, Provinsi Jawa Barat.

“Antisipasi dengan peningkatan dan penguatan koordinasi perlu dilakukan sehingga terciptanya deteksi dini dan cegah dini dari ancaman terorisme,” ujar Kasubdit Penggunaan Kekuatan BNPT, Kolonel Marinir Indrayanto, di Bandung, seperti dikutip pada Minggu (30/6/2024).

Menurut Indrayanto, rakor ini dilakukan dalam rangka peningkatan dan penguatan kordinasi penanggulangan terorisme agar terciptanya deteksi dan cegah dini ancaman terorisme.

Koordinasi pencegahan terorisme dinilai harus menjadi prioritas dalam meredam gejolak dan menjaga kondusifitas masyarakat ditengah akan dilaksanakannya Pilkada dan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024.

“Pilkada berpotensi menciptakan ketegangan, konflik bahkan terorisme. Ditambah dengan adanya fakta perubahan strategi kelompok radikal terorisme dari bullet approach (pendekatan peluru) menjadi pendekatan ballot approach (pendekatan kotak suara),” katanya.

Akademisi Universitas Indonesia, Muhammad Syauqillah, mendukung dilakukannya sinergitas dan koordinasi bersama dalam menghadapi ancaman terorisme.

Sebab, upaya dalam mencegah ancaman terorisme adalah upaya bersama yang tidak hanya melibatkan satu pihak saja.

“Upaya dalam mencegah ancaman terorisme selain kontra narasi, take down konten intoleran radikal terorisme, mewaspadai pendanaan terorisme adalah dengan sinergitas antar lembaga maupun kementerian,” jelas Muhammad Syauqillah.

Dalam rakor ini terdapat dua pembahasan utama yang dibahas yaitu Tren dan Ancaman Tindak Pidana Terorisme 2024 dan Kesiapan Aparatur Pemerintah Dalam Menghadapi Pilkada 2024 dan Pelantikan Presiden & Wakil Presiden Dari Ancaman Tindak Pidana Terorisme.

Acara ini dihadiri sejumlah anggota TNI dari Korem dan Kodim di lingkup Kodam III Siliwangi, Lanal dan Lanud di Jawa Barat, anggota Polisi dari Polrestabes, Polresta dan Polres di lingkup Polda Jawa Barat serta anggota Kesbangpol Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Alumni PP Annuqayah Masuk Grand Final Duta Pendidikan Jatim 2024

27 Mei 2024 - 10:30 WIB

BNPT Gelar Sekolah Damai di Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, Habib Ja’far: Islam Berpihak Penuh Pada Toleransi

17 Mei 2024 - 19:23 WIB

Habib Husein Ja’far Al Hadar: Intoleransi Bukan Ajaran Islam

17 Mei 2024 - 18:57 WIB

Sekolah Damai Digelar di Banyuwangi, Begini Kata Direktur Pencegahan BNPT RI

16 Mei 2024 - 19:25 WIB

Ada Lomba Dakwah di Sekolah Damai BNPT RI, Cara DDS Jatim Tumbuhkan Bakat Dai Anti Radikal-Terorisme

16 Mei 2024 - 16:33 WIB

Kasubdit Perlindungan WNI dan Kepentingan Nasional Ungkap 4 Ciri Radikal-Terorisme Menurut Undang-Undang Indonesia

16 Mei 2024 - 16:10 WIB

Trending di Damai Pedia