Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 23 Mar 2024 12:21 WIB ·

Islam Berkemajuan sebagai Langkah Memoderasi Nilai, Sikap, dan Tindakan Anti-Ekstremisme Pro-Kekerasan


 Islam Berkemajuan sebagai Langkah Memoderasi Nilai, Sikap, dan Tindakan Anti-Ekstremisme Pro-Kekerasan Perbesar

Oleh: Ahmad Fuadi Akbar

Dalam era yang dipenuhi dengan tantangan ekstremisme dan kekerasan yang dikaitkan dengan Islam, konsep Islam berkemajuan telah muncul sebagai alternatif yang menjanjikan. Dalam konteks ini, Islam berkemajuan mengacu pada interpretasi dan praktik Islam yang mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan perdamaian, serta berupaya untuk memoderasi nilai, sikap, dan tindakan anti-ekstremisme pro-kekerasan. Mari kita telaah bagaimana Islam berkemajuan dapat menjadi langkah yang efektif dalam memerangi ekstremisme dan kekerasan yang sering kali disalahartikan sebagai bagian dari ajaran Islam.

  1. Menekankan pada Pendidikan dan Pengetahuan:

Islam berkemajuan menggarisbawahi pentingnya pendidikan dan pengetahuan dalam memahami ajaran Islam secara benar dan menyeluruh. Dengan pendekatan ini, individu diberi kesempatan untuk mempelajari Islam dari sumber-sumber yang otentik dan merangsang pemikiran kritis. Ini membantu memoderasi nilai-nilai yang dapat dipahami secara keliru atau disalahartikan, sehingga mencegah terjadinya ekstremisme. Islam, dalam esensinya, menekankan pada pentingnya ilmu pengetahuan dan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an: “Dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (Taha: 114).

  1. Mendorong Pemahaman Kontekstual dan Fleksibel:

Islam berkemajuan menganjurkan pendekatan pemahaman ajaran Islam yang kontekstual dan fleksibel, sesuai dengan perubahan zaman dan kondisi sosial. Hal ini memungkinkan Islam untuk tetap relevan dalam menghadapi tantangan modern tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasarnya. Dengan mengadopsi pendekatan ini, individu lebih mampu menafsirkan ajaran Islam secara bijaksana dan menghindari pemahaman yang ekstrem atau radikal. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: “Kami turunkan Al-Qur’an yang berupa penjelasan dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (An-Nahl: 89).

  1. Mempromosikan Nilai Kemanusiaan, Toleransi, dan Keadilan:

Islam berkemajuan menempatkan penekanan yang kuat pada nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan keadilan. Prinsip-prinsip ini dianggap sebagai inti dari ajaran Islam yang sejati, yang memungkinkan individu untuk hidup berdampingan secara damai dan menghargai keberagaman. Dengan mempromosikan nilai-nilai ini, Islam berkemajuan berusaha untuk mengimbangi narasi ekstremisme dan kekerasan yang seringkali menyesatkan. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang tidak menyayangi manusia, maka Allah tidak akan menyayangi dia.” Hadis ini menegaskan pentingnya sikap kasih sayang dan empati dalam Islam.

  1. Menggalakkan Keterlibatan Sosial dan Kepemimpinan Positif:

Islam berkemajuan mendorong keterlibatan sosial dan kepemimpinan positif dalam masyarakat. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan pembangunan, individu dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Kepemimpinan positif juga penting dalam memberikan contoh yang baik dan membimbing individu menuju jalan yang benar. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Al-Maidah: 2).

Dengan demikian, Islam berkemajuan merupakan langkah yang penting dalam memoderasi nilai, sikap, dan tindakan anti-ekstremisme pro-kekerasan. Melalui pendekatan yang berbasis pengetahuan, pemahaman kontekstual, nilai kemanusiaan, dan keterlibatan sosial, Islam berkemajuan mampu membawa umat Islam menuju jalan yang sejati dan mendorong perdamaian dan harmoni dalam masyarakat. Ini adalah waktu yang tepat bagi umat Islam untuk merangkul nilai-nilai berkemajuan dalam menghadapi tantangan ekstremisme dan kekerasan, serta membangun dunia yang lebih damai dan berkeadilan untuk semua.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Politik Damai: Jalan Menuju Kehidupan yang Harmonis

21 November 2024 - 08:56 WIB

Politik dan Kemanusiaan dalam Pilkada Serentak

19 November 2024 - 11:09 WIB

Membangun Kehidupan Berbangsa Melalui Toleransi dan Keadilan

30 Oktober 2024 - 06:13 WIB

Radikalisme dan Upaya Pembentukan Desa Siaga sebagai Benteng Keamanan Nasional

30 Oktober 2024 - 05:55 WIB

Menilik Sejarah Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

26 Oktober 2024 - 05:18 WIB

Radikalisme dan Tantangan yang Dihadapi Negara

26 Oktober 2024 - 05:06 WIB

Trending di Kontra Narasi