Santrikeren.id-Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) menggelar Haul Masyaikh, Seminar Nasional dan Konsolidasi bersama ribuan alumni dari seluruh provinsi di Indonesia, di Hotel Elmi yang berlokasi di Jl. Panglima Sudirman No.42-44, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (29/10/2023).
Turut hadir, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, segenap jajaran Pengasuh Ponpes Annuqayah, KH Sholahuddin A Warits, KH Syamli Muqsith, Kiai Mutam Mukhtar, KH Moh. Naqib Hasan, Kiai Afif, KH M Syafi’i Anshori, dan jajaran pengasuh Annuqayah lainnya.
Hadir pula, Eks Wabup Jember, KH Abdul Muqit Arief, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Sumenep, M Muhri, Sekretaris DPC PDI-P Sumenep, Abrari, dan ribuan santri alumni Annuqayah delegasi IAA tingkat kabupaten se-Indonesia.
Ketua Panitia Haul Masyayikh dan dan Seminar Nasional IAA 2023, Moh Jazuli Muthhar mengatakan, demi keajegan dan kebesaran Pondok Pesantren Annuqayah, para santri alumni Annuqayah aktif melakukan pertemuan, kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
Pihaknya bersyukur atas antusias alumni yang turut meramaikan acara ini. “Alhamdulillah IAA per kabupaten di Jawa Timur semua aktif dan hadir dalam kegiatan ini. Tidak hanya kabupaten di Indonesia, tetapi juga mereka juga tersebar di seantero negeri dan luar negeri,” ucapnya.
“Santri (asal, red) Jawa Timur termasuk IAA yang dari Bali, Kalimantan juga ada yang hadir. Berdasarkan data dalam daftar tamu, santri dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur, lengkap hadir semua dalam acara ini. Dari Sumatera juga hadir, tetapi daring,” bebernya setengah guyon.
Beberapa program IAA diantaranya, lanjut Jazuli, adalah kegiatan-kegiatan yang menyentuh langsung kehidupan keberagamaan masyarakat.
“Baik berupa ajian kitab yang diisi secara terjadwal oleh pengasuh-pengasuh Annuqayah, bahtsul masail, juga silaturrahim rutin ke sejumlah pengasuh atau kiai Annuqayah,” ungkapnya.
Ketua Yayasan Ponpes Annuqayah Periode 2022-2027 M/1443-1449 H, KH Moh Naqib Hasan menyampaikan tentang kesederhanaan dan karomah sebuah eksistensi perjuangan, bahwa kesederhanaan Annuqayah dalam hal manajemen pendidikan ternyata banyak membuahkan prestasi yang luar biasa dalam pembangunan nasional.
“Alhamdulillah, Annuqayah dengan manajemen yang biasa-biasa saja, tetapi melahirkan alumni-alumni yang luar biasa,” katanya.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya alumni Annuqayah yang mengisi lini pemerintahan baik dalam lingkup regional maupun nasional. Salah satunya, seperti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas.
“Termasuk, yang alhamdulillah bisa menyempatkan diri hadir pada acara hari ini, mantan Bupati Banyuwangi yang saat ini jadi menteri Kemenpan RB RI, juga merupakan salah satu alumni Annuqayah,” sebut Kiai Naqib.
Ini berarti, menurut Kiai Naqib, tidak hanya Annuqayah yang mencintai santri, tetap para santri juga cinta Annuqayah.
Kiai Naqib kemudian menyampaikan salam dan terima kasih kepada Gubernur Surabaya,
“Terima kasih kepada ibu gubernur yang telah menyambut hangat para santri dengan menyediakan tempat dan fasilitas sehingga acara ini bisa terlaksana dengan lancar di bumi Surabaya,” naqib hasan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Seminar Nasional dengan tema “Saatnya Bertransformasi, Saatnya Berinovasi: Tantangan Pesantren di Era Digital”.
Sekadar informasi tambahan, pertemuan akbar yang dikemas dengan acara Haul Masyayikh dan Seminar Nasional IAA 2023 ini sekaligus juga menjadi momentum pengukuhan Pengurus IAA Cabang Surabaya.