Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 2 Mar 2023 22:31 WIB ·

Gus Islah Bahrawi Sebut Perempuan Mudah Direkrut Jaringan Teroris


 Gus Islah Bahrawi Sebut Perempuan Mudah Direkrut Jaringan Teroris Perbesar

Gus Islah Bahrawi, Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Jakarta mengatakan bahwa masyarakat yang sering terdampak terorisme adalah seorang perempuan.

Penegasan ini disampaikan saat menghadiri orasi keagamaan dan kebangsaan yang dilaksanakan oleh Pengurus Ranting (PR) NU Ranting Grujugan Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Kamis, 02 Maret 2023.

“Kalau dalam dunia terorisme perempuan ini yang direktur karena perempuan dikenal loyal terhadap ideologi dan perempuan ini bisa berpura pura seolah olah dia manusia tidak tahu apa apa padahal di dalamnya banyak bom,” katanya kepada seluruh hadirin.

Kegiatan yang dipusatkan di Belakang Balai Desa setempat ini dihadiri sejumlah  ribuan Nahdliyyin yang terdiri dari Perwakilan Ranting se Kecamatan Gapura dari Banom hingga Majelis Wakil Cabang (MWC) Kecamatan Gapura hadir memeriahkan kegiatan ini.

Dalam penyampaiannya, Gus Islah, sapaan akrabnya meneguhkan masyarakat agar terus mencintai tanah melalui ajaran ajaran NU.

“NU di Indonesia harus mengawal Arab Saudi jangan sampai terlalu kebablasan. Kita umat Indonesia harus mengawal ini tapi bagaimanapun Saudi tidak boleh terlalu kelewatan. Kita ingin mereka terkawal maqasid syariahnya. Jangan sampai keluar jalur,” ungkapnya.

Menurutnya, gerakan Wahabi internasional didukung oleh aliran uang yang luar biasa. Bahkan, kalau ada muallaf dari kalangan artis maka mereka tawarkan dengan uang ini.

“Saya bertanggung jawab dengan data ini. Saya tidak mau menyebutkan nama. Ini saya bertanggung jawab. Ilmu agama orang itu dibeli dengan uang. Uang ini yang digulirkan untuk mengkafirkan kita semua. Saya tidak menjelekkan mereka, tapi tolong jangan mengkafirkan orang yang berbeda,” tegasnya.

Menurutnya, mengutip dari ilmuan Amerika mengatakan bahwa NU merupakan lembaga di Indonesia.

“Kalau NU tumbang, maka Indonesia tumbang. Karena NU tidak mengajarkan kebencian kepada siapapun yang berbeda. Yang penting jangan mengganggu keimanan, karena di NU itu diajarkan untuk saling ta’aruf,” katanya.

“Mengapa mereka tidak mengakui bahwa jaringan terorisme itu dari Wahabi karena mereka membuka jurusan pembuka melalui ustad ustad salafi yang ada di media. Produk akhirnya menjadi teroris. Karena mereka selalu diajarkan klaim kebenaran,”katanya

“Sumenep sempat menjadi episentrum terorisme. Sumenep ini saya pastikan delapan orang ini penganut Wahabi,” katanya.

Ia menambahkan dan setuju terhadap fiqih peradaban yang dirancang oleh PBNU. Menurutnya, konsep khilafah yang membuat umat Islam terpecah belah.

“Politik ini yang menjadi duri dalam daging agama Islam. Yang kemudian dipelihara oleh kepentingan barat supaya terus ada permusuhan dan tidak ada jalan damai. Makanya NU kemudian bersepakat untuk menolak cita cita politik khilafah ini. ” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa ada tiga kelompok yang ingin menghancurkan NU. Pertama, Salafi Wahabi. Kedua, Hizbut Tahrir. Ketiga, Ikhwanul Muslimin.

“Ikhwanul Muslimin ini adalah orang orang yang paling efektif memecah belah NU. Karena Ubudiyahnya sama. Cuma dipecah dari dalam. Kelompok inilah yang masuk ke lingkungan NU dan ingin menegakkan khilafah padahal Kiai Hasyim Asyari mengatakan bahwa Pancasila adalah kesepakatan bersama,” katanya.

“NU tidak pernah mengajarkan kepada warganya untuk menghianatu bangsanya sendiri. Oleh karena itulah NU betul betul menjadi pasak dari kebersamaan bangsa ini,” ungkapnya.

Kepada Nahdliyyin di desa, ia berharap terus mengawal dan mengkader anak anak perempuan yang ahli di bidang fiqh sehingga bisa bisa mempengaruhi segala bentuk kebijakan politik dan lainnya.

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Duta Damai Santri Jawa Timur Ajak Mahasiswa Unija Sumenep Tolak Paham Radikalisme Terorisme

2 Oktober 2024 - 18:20 WIB

Usai Serah Terima Jabatan, Kepala BNPT RI Komitmen Optimalkan Pencegahan

18 September 2024 - 21:15 WIB

Sejarah UU Pesantren yang Perlu Diketahui Santri

15 September 2024 - 23:05 WIB

Lagi, Ponpes Annuqayah Lubangsa Putri Torehkan Juara Umum Sukarabic Fest VII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

15 September 2024 - 21:39 WIB

BNPT RI Bentuk Duta Damai Bali, Deputi I: Generasi Muda Benteng Perdamaian di Pulau Dewata

13 September 2024 - 10:04 WIB

Simak Cara Buat Pembalut Kain Ramah Lingkungan ala KKN Universitas Annuqayah

8 September 2024 - 21:07 WIB

Trending di Damai Pedia