Memasuki bulan November ini, tentunya kita sudah tidak akan asing lagi dengan peringatan hari Nasional di Indonesia; Hari Pahlawan Nasional. Tetapi menurut pandangan kalian, pahlawan itu bagaimana sih? Apakah orang yang melawan musuh di medan perang? Atau orang yang berjuang mati-matian melawan penjajah?
Ya, semua jawaban itu memang sudah dianggap benar. Namun nyatanya kita juga bisa jadi pahlawan. Dokter bisa, guru juga bisa, bahkan petugas kebersihan pun bisa jadi pahlawan. Kita sebagai generasi muda yang masih mengemban status sebagai seorang pelajar pun nyatanya juga bisa. Karena pada dasarnya seorang pahlawan adalah orang yang membela kebenaran dan keadilan serta mengawal tanah air Indonesia.
Baca juga: Ibu Sosok Pahlawan Kebersihan Sepanjang Hari
Meneruskan Perjuangan dengan Menjadi Generasi yang Bermanfaat
Pada zaman sekarang, kita harus bisa meneruskan perjuangan para pahlawan terdahulu. Semua itu bisa dimulai dengan melakukan hal-hal kecil, seperti saling menolong dengan sesama.
Namun, seiring berjalannya waktu dan melihat perkembangan Indonesia, para pelajar juga harus berjuang memerangi kebodohan, menghindari minuman keras dan pergaulan bebas. Sebab, di era globalisasi ini banyak sekali para generasi muda yang salah arah. Di mana mereka menggunakan gagdet dengan tanpa adanya pengawasan dari orang tua. Hal ini dapat menyebabkan para generasi muda kehilangan arah. Oleh karena itu, di sini kita harus bisa melawan diri agar tidak terjerumus ke jalan yang salah.
Sebagai calon pahlawan bangsa, para pelajar harus berperang melawan penyalahgunaan narkoba. Karena akibatnya dapat menumbangkan eksistensi bangsa Indonesia melalui pelemahan generasi mudanya.
Narkoba sudah membunuh sedikitnya 1.800 generasi bangsa setiap tahunnya. Sedangkan yang harus menjalani rehabilitasi mencapai 4,2 juta orang. Dan tahun lalu hampir Rp.120 triliun telah habis digunakan untuk belanja narkoba.
Di sisi lain, para generasi muda juga bisa mengikuti beberapa organisasi sosial, entah itu di sekolah atau dilingkungannya. Seperti, pramuka. Dalam organisasi tersebut sangat kental dengan penerapan nilai-nilai kepahlawanan, kemandirian, ketangguhan, dan lain sebagainya.
Dengan mengikuti beberapa kegiatan sosial ini dapat membantu para generasi muda untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme. Upaya menghindari hal-hal tersebut, para generasi muda juga harus mau untuk lebih mencintai produk lokal Indonesia dan terus untuk berkreativitas menghasilkan karya-karya hebat demi Negeri tercinta.
Jadi, untuk menjadi seorang pahlawan kita tidak harus menggunakan senjata, masih banyak hal-hal lain yang dapat kita lakukan untuk turut membela dan mengawal Ibu Pertiwi.
Semoga dalam momentum hari Pahlawan ini, para generasi muda bisa melanjutkan semangat juang dalam membawa nama baik dan demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tonton juga: JIHAD SANTRI MASA KINI | short movie grup taks 1 duta damai santir jawa timur
Penulis: Shobahul Ramadlan (PP. Madrasatul Qur’an, Tebuireng)
Generasi Muda Penerus Perjuangan Pahlawan
Generasi Muda Penerus Perjuangan Pahlawan