Oleh : Anis Faikatul Jannah
Di balik tembok pesantren yang teguh berdiri,
Terdengar langkah-langkah kecil penuh arti.
Suara doa menggema di sela waktu,
Menjemput rindu, menanam ilmu.
Gemuruh santri bak ombak lautan,
Berlomba menggapai ilmu dalam kesabaran.
Namun di tengah riuhnya suara dan tawa,
Ketenangan hadir, memeluk jiwa yang setia.
Lantunan ayat suci menggetarkan hati,
Dalam sujud, santri mencari arti.
Gemuruh raga menunduk dalam keheningan,
Dipeluk damai oleh Sang Pemilik Ketenangan.
Di pagi yang bening, fajar pun tersenyum,
Menyapa wajah-wajah penuh tekad yang rimbun.
Meski kadang letih menghampiri raga,
Namun semangat tak pernah usai, tak pernah sirna.
Sore beranjak, di bawah langit yang bersahaja,
Santri berbaris, langkah pasti tanpa jeda.
Gemuruh ilmu berpadu dalam nyanyian,
Menata harap, menuju masa depan yang menjanjikan.
Dan ketika malam menyelimuti pelataran,
Ribuan bintang menjadi saksi keteguhan.
Santri terlelap dalam pelukan doa,
Ditenangkan janji Tuhan, dipenuhi asa.
Gemuruh itu tak pernah pudar, takkan berhenti,
Meski hujan cobaan datang silih berganti.
Karena dalam riuhnya perjuangan tanpa lelah,
Santri menemukan ketenangan dalam pasrah.
Bukan sekadar ilmu, tapi juga jiwa,
Dipahat indah oleh waktu dan makna.
Gemuruh santri adalah cahaya ketenangan,
Yang bersinar abadi dalam dekapan Tuhan.