Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 15 Mei 2024 12:09 WIB ·

Gandeng DDS Jatim, BNPT RI Gelar Sekolah Damai di Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi


 Pengasuh Ponpes Darussalam Bloagung bersama jajaran BNPT dan Kemenag Jatim. Perbesar

Pengasuh Ponpes Darussalam Bloagung bersama jajaran BNPT dan Kemenag Jatim.

Santrikeren.id- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menggelar Sekolah Damai bertajuk “Menumbuhkan Satuan Pendidikan dalam Menolak Paham Intoleransi, Kekerasan dan Bullying di Jawa Timur” yang dipusatkan di Aula Sekolah MA Al-Amiriyyah Blokagung, Banyuwangi, Rabu 15 Mei 2024.

Diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh ratusan guru di satuan pendidikan masing-masing terdiri dari, 1 Guru PKN, 3 Guru Agama dan 1 Orang Guru BK di sekolah MA/SMA sederajat.

Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, KH. Aly Asyiqin menyambut gembira kegiatan sekolah damai di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.

Ahlan wasahlan bihudirikum. Kami berbahagia sekali atas kehadiran bapak dan ibu sekalian pada kegiatan sekolah damai ini dengan harapan BNPT membawa misinya yang nanti menyampaikan materi kepada tenaga guru di Pondok Pesantren Darussalam,” ungkapnya dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa Pondok Pesantren Darussalam Blokagung  Banyuwangi ini sudah menampung puluhan ribu santri yang konsisten dalam menebarkan akhlak dan menata hati para santri. Lebih lanjut, ia mengutip sabda dari Rasulluah SAW dalam wasiatnya agar tidak sering melakukan sikap kemarahan.

“Mudah mudahan terus barokah dan istiqamah. Pendidikan yang diajarkan di pesantren ini baik ilmu agama maupun ilmu umum mengimpikan agar santri syifaul qalbi dan khusnul khuluq. Insyallah misi ini akan tercapai karena hal itu memang tujuan pokok kami di pesantren mengajarkan akhlak yang baik, bersosial dan bermasyarakat yang baik,” katanya.

Sementara itu, Kasubdit Perlindungan WNI dan Kepentingan Nasional, Kolonel Sus Solihuddin Nasution mengatakan dalam sambutannya bahwa BNPT RI sebagai lembaga negara diamanahi untuk melaksanakan dan mengkordinasikan penanggulangan terorisme di Indonesia.

“Makanya kita menggunakan pendekatan pentahelik dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk kolaborasi penanggulangan radikalisme yang mengarah ke terorisme. Seperti kerja sama antar lembaga, akademisi dan lainnya,” katanya.

Pihaknya juga memaparkan di tahun 2023 tidak ada penyerangan terorisme. Pencapaian itu dikatakannya berkat kerja tim Densus 88 yang terus memantau perkembangan radikal dan terorisme.

“Namun hasil penelitian, menyatakan indeks potensi radikal di Indonesia meningkat. Awalnya intoleran passif menjadi intoleran aktif. Sasarannya adalah generasi remaja, perempuan dan anak-anak. Remaja sasaran empuk dari doktrinasi paham radikalime,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 334 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Santriwati Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Raih 3 Kejuaraan Lomba di Event Pamekasan Bilingual Course

6 November 2024 - 12:42 WIB

Meriahkan Harlah Pesantren dan Hari Santri 2024, Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Gemakan Sholawat Bareng Nyai Nur Laila

4 November 2024 - 21:53 WIB

Usung Tema Nyambhung Sokma, Haul Akbar Masyayikh Annuqayah Diikuti Ribuan Alumni dan Masyarakat

3 November 2024 - 17:39 WIB

Jelang Pilkada 2024, Ribuan Warga NU Doakan Keselamatan dan Kedamaian Sumenep

31 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Wisuda Perdana Universitas Annuqayah Sumenep Madura Kukuhkan 760 Sarjana dan Magister

30 Oktober 2024 - 21:22 WIB

Majelis Kiai Muda Sumenep Madura Gelar Doa Bersama Untuk Kemenangan Khofifah-Emil di Pilgub 2024

29 Oktober 2024 - 19:21 WIB

Trending di Damai Pedia