Santrikeren.id- Duta Damai Santri Jawa Timur (Jatim) mengadakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) kedua Senin, 6 Oktober 2024 di Villa Purnama Batu, Malang.
Rakorda ini diadakan sebagai bentuk tindak lanjut dari evaluasi program yang telah dilaksanakan, serta sebagai momentum untuk melakukan pergantian koordinator. Acara ini dibuka pada pukul 20:11 dengan mengusung tema “Duta Damai Santri Jatim Bergerak Progresif, Menuju Indonesia Harmonis.”
Haris, selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk menyatukan pandangan dan merumuskan langkah-langkah strategis bagi keberlanjutan Duta Damai Santri Jatim di masa mendatang.
“Kami berharap melalui rakorda ini, program-program yang telah berjalan dapat dievaluasi dengan baik, sehingga di bawah kepemimpinan koordinator yang baru, Duta Damai Santri Jatim bisa bergerak lebih progresif dalam mendukung terciptanya Indonesia yang harmonis,” ujar Haris dalam sambutannya.
Koordinator Duta Damai Santri Jatim, Anis Faiqotul Jannah, juga menyampaikan sambutannya. Dalam kesempatan tersebut, Anis memberikan pandangan mengenai perjalanan Duta Damai Santri Jatim selama masa kepemimpinannya. Ia menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya berbagai program selama masa jabatannya, meski pada tahun ini tidak ada kegiatan yang besar.
“Alhamdulillah, program-program di era saya terlaksana dengan baik, meskipun tahun ini tidak ada kegiatan yang terlalu signifikan. Namun, hal ini menjadi kesempatan bagi kita untuk melakukan evaluasi secara mendalam dan menyalurkan berbagai uneg-uneg yang mungkin masih ada,” ungkap Anis.
Anis juga mengungkapkan harapannya agar Duta Damai Jatim dapat terus berkembang di bawah kepemimpinan yang baru. Menurutnya, regenerasi adalah hal yang penting dalam sebuah organisasi untuk memastikan kelanjutan program yang telah dirintis. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar anggota dan pemanfaatan potensi dari setiap individu yang terlibat dalam Duta Damai Santri.
“Saya berharap, di bawah koordinator yang baru, Duta Damai Santri bisa lebih maju dan berkembang. Kita semua memiliki potensi yang berbeda-beda, dan dari keberagaman inilah kita bisa saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama,” lanjutnya.
Rakorda ini juga menjadi ajang bagi para anggota Duta Damai Santri untuk saling berbagi pengalaman. Anis sendiri berbagi tentang pengalamannya yang melibatkan berbagai pihak dalam berbagai kegiatan Duta Damai Santri , yang pada akhirnya memperluas jaringan organisasi ini.
“Kita semua bisa belajar banyak dari pengalaman yang kita dapat selama menjadi bagian dari Duta Damai Santri. Dari pengalaman saya, melibatkan berbagai pihak dalam kegiatan Duta Damai Santri sangat membantu dalam memperkenalkan organisasi ini kepada masyarakat yang lebih luas. Saya berharap, setelah pulang dari sini, kita semua bisa membawa Duta Damai dikenal oleh lebih banyak orang,” tuturnya.
Selain evaluasi program, Rakorda kali ini juga memberikan kesempatan kepada para anggota untuk mengekspresikan pendapat dan masukan mereka demi perbaikan organisasi ke depan. Salah satu tujuan utama dari pertemuan ini adalah mendengarkan berbagai masukan dari para anggota, baik terkait program-program yang telah dijalankan maupun tantangan yang dihadapi selama ini.
“Kita di sini untuk mendengar, saling berbagi, dan merumuskan langkah ke depan. Semoga ke depannya, Duta Damai Santri bisa lebih solid dan mampu menjadi pionir dalam menciptakan perdamaian di Jawa Timur, serta berkontribusi untuk Indonesia yang lebih harmonis,” ujar Anis menutup sambutannya.
Acara Rakorda ini berlangsung dengan diikuti oleh para anggota Duta Damai Santri dari berbagai daerah di Jawa Timur. Semua peserta tampak antusias mengikuti jalannya acara dan memberikan kontribusi dalam setiap sesi diskusi yang diadakan. Pergantian koordinator Duta Damai Santri Jatim yang baru diharapkan membawa angin segar bagi organisasi ini, agar dapat terus berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dan harmoni di tengah masyarakat yang beragam.
Dengan semangat dan komitmen yang ditunjukkan oleh para anggotanya, Duta Damai Santri Jatim optimis dapat terus menjadi garda terdepan dalam mengampanyekan pentingnya perdamaian di tengah masyarakat yang semakin plural.
Di bawah kepemimpinan yang baru, organisasi ini diharapkan mampu melanjutkan program-program yang ada dan menciptakan inovasi baru yang lebih relevan dengan tantangan zaman.