Oleh: Surya Efifah
Tatapan masih tergenang pada rongga terumbu karang
Rasa terus meniti
Menderap pesona senja dilangit jingga
Ombak menyimpan rahasia
Membentuk bilur
Membasuh kenangan
Membulir senyummu menjadi bayangan
Mofrem menjelma kata bersanding tanya
Dikutip pada persinggahan dermaga pertama
‘Aku ingin menyingkap senja layaknya aku terangkis dari waktumu, kenapa tak kau bunuh saja rindu ini!?’
Disini dermaga masih berinteraksi dengan matahari
Agar dirimu tak kelam
Bersama malam legam