Santrikeren.id– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel, meminta semua pihak tidak lengah terkait radikalisasi di media sosial (medsos). Hal ini menyusul penangkapan tiga tersangka teroris ISIS yang teradikalisasi medsos.
“Ini pengalaman berharga kita. Ini sebagai bukti bahwa kita tidak bisa menganggap remeh, kita tidak bisa lengah, menganggap enteng terhadap radikalisasi yang dilakukan menggunakan media online dengan berbagai platform media sosial”.
Rycko menyebut penangkapan ketiga teroris itu juga menjadi pelajaran bagi semua pihak. Bahwa terbukti radikalisasi melalui media online itu benar ada, terbukti, dan bukan yang pertama kali.
“Jadi, intinya di sini adalah bahwa ancaman ideologi kekerasan ideologi intoleran yang merusak kerukunan, merusak toleransi merusak rasa persatuan dan kesatuan bangsa ini tidak akan hilang. Mereka hanya tidur sebentar, konsolidasi, dan terus mencari cara dan momentum untuk melakukan radikalisasi” pungkasnya.