Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 17 Mei 2024 19:23 WIB ·

BNPT Gelar Sekolah Damai di Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, Habib Ja’far: Islam Berpihak Penuh Pada Toleransi


 BNPT Gelar Sekolah Damai di Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, Habib Ja’far: Islam Berpihak Penuh Pada Toleransi Perbesar

Santrikeren.id– Pendakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar mengatakan, agama Islam berpihak secara penuh pada nilai-nilai toleransi sebagaimana yang dianut dalam keberagaman Indonesia.

“Pada dasarnya, semua orang itu cinta pada perdamaian karena manusia itu diciptakan dengan fitrah yang penuh cinta oleh Tuhan. Islam berpihak secara penuh kepada nilai-nilai toleransi yang disebut dengan tasamuh,” kata Habib Husein saat mengisi Sekolah Damai di hadapan para santri Pondok Pesantren Darussalam, Banyuwangi, dalam kegiatan Sekolah Damai dengan tema “Pelajar Cerdas Cinta Damai” Kamis (16/5/2024).

Ia menekankan, ciri penganut Islam menurut Nabi Muhammad SAW tidak hanya dilihat dari ibadahnya, tetapi juga yang tasamuh atau memberikan rasa damai dan toleransi bagi orang sekitar.

Karena itu, ia mengajak anak muda untuk melekatkan dan mengisi ruang-ruang dakwah dengan nilai-nilai Islam yang penuh toleransi.

“Jangan biarkan justru klaim-klaim Islam sebagai agama yang sarat dengan nilai-nilai intoleransi digaungkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Santri itu telah menjadi punggung bagi toleransi di Indonesia,” kata dia.

Menurutnya, para santri yang telah lulus dari pesantren, harus mendakwahkan Islam yang rahmatan lil alamin pada sekitarnya, bukan menyebarkan kebencian dan intoleransi kepada umat beragama lain.

Selain itu, santri harus bisa memimpin majelis taklim di Masjid agar Islam dijaga oleh ahlinya. Apabila diserahkan kepada yang bukan ahlinya, kata dia, maka kehancuran nilai toleransi akan terjadi melalui propaganda ke masyarakat karena mereka tidak pernah belajar dan mengelola agama.

“Intinya bahwa toleransi adalah ajaran Islam terhadap perbedaan. Perpecahan adalah musuh Islam yang harus dilawan. Jadi musuh kita itu bukan peradaban yang berbeda tapi orang-orang yang tidak siap menerima perbedaan,” tuturnya.

Ia pun berpesan agar umat Muslim mampu menjaga adab dengan berkelakuan baik, salah satunya dengan menjaga nilai toleransi terhadap orang beragama lain.

“Kita sebagai Muslim harus bisa memberikan contoh dalam berkehidupan dan beribadah yang baik dimanapun karena nama Islam harus senantiasa kita jaga,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Alumni PP Annuqayah Masuk Grand Final Duta Pendidikan Jatim 2024

27 Mei 2024 - 10:30 WIB

Habib Husein Ja’far Al Hadar: Intoleransi Bukan Ajaran Islam

17 Mei 2024 - 18:57 WIB

Sekolah Damai Digelar di Banyuwangi, Begini Kata Direktur Pencegahan BNPT RI

16 Mei 2024 - 19:25 WIB

Ada Lomba Dakwah di Sekolah Damai BNPT RI, Cara DDS Jatim Tumbuhkan Bakat Dai Anti Radikal-Terorisme

16 Mei 2024 - 16:33 WIB

Kasubdit Perlindungan WNI dan Kepentingan Nasional Ungkap 4 Ciri Radikal-Terorisme Menurut Undang-Undang Indonesia

16 Mei 2024 - 16:10 WIB

Ratusan Guru di Banyuwangi Ikuti Pelatihan Pencegahan Radikal Terorisme di Satuan Pendidikan

15 Mei 2024 - 13:20 WIB

Trending di Damai Pedia