Alasan An-Nawawi Memilih Membujang | Imam an-Nawawi adalah salah seorang ulama yang lebih mementingkan ilmu dan ibadah daripada menikah. Beliau meninggalkan menikah bukan karena antipati atau takut. Tetapi penyebab yang mendorong untuk tidak berumah tangga adalah totalitas kecintaannya pada ilmu.
Yang menjadi pertimbangan dirinya untuk tetap membujang adalah anggapannya beliau bahwa kebersihan hati dapat diraih dengan cara tidak berumah tangga. Dengan tidak menikah pula, ia menemukan lebih banyak faidah yaitu totalitas dalam mengabdikan dirinya kepada ilmu. Sehingga beliau memilih urusan yang lebih penting dan mengesampingkan perkara yang hanya sebatas penting.
Akan tetapi an-Nawawi tidak berusaha mengajak kepada khalayak untuk mengikuti napak jejaknya. Karena jalan yang dipilih oleh Imam An-Nawawi belumlah lebih baik menurut pandangan orang lain.
Dalam bibliografi, an-Nawawi tidak menghimbau bahwa “membujang karena ilmu itu lebih baik daripada menikah. Dan apa yang kami pilih, akan lebih baik daripada yang kalian pilih.” Bisa saja pandangan yang lebih baik adalah menikah. Sebab perihal ini cangkupannya masuk ke dalam urusan pribadi seseorang.
[bersambung..]
Anda bisa membaca kelanjutan kisahnya Tinta Emas dan Kewafatan An-Nawawi
Tonton juga: JIHAD SANTRI MASA KINI | short movie grup taks 1 duta damai santir jawa timur
NB: Biografi ini diambilkan dari muqodimah (pendahuluan) kitab Al-Minhâj Syarah Shahih Muslim bin al-Hajjaj. Penerbit Dâr Ihya at-Turâts al-‘Arabi, Beirut. Cetakan kedua, tahun 1392 H.
Alasan An-Nawawi Memilih Membujang