Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Tasyakuran 1 Abad NU sekaligus Peresmian 100 Cabang BMT NU Jawa Timur pada Kamis (09/03/2023).
Kegiatan yang dipusatkan di Graha NUansa Gapura, Sumenep itu menghadirkan Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa sebagai penceramah. Turut hadir pula pengasuh pondok pesantren se Sumenep, Ketua PCNU se Madura Raya, dan Forkopimda Sumenep.
Pantauan di lokasi, tidak kurang dari 4000 warga NU atau Nahdliyin memadati area Graha NUansa, baik di dalam ruangan maupun di halaman luar. Mereka terdiri dari struktur PCNU Sumenep, MWCNU se-Sumenep, PRNU dan PAR NU se-Sumenep. Turut hadir pula seluruh badan otonom di masing-masing elemen NU.
Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq mengatakan, agenda ini sengaja mengundang Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama se Kabupeten Sumenep. Hal demikian dilakukan karena PCNU Sumenep menginginkan kegiatan yang bersifat seremonial masif dilakukan Nahdliyin di akar rumput.
“Kegiatan yang bersifat seremonial sebenarnya kami dorong untuk hadir di lingkungan ranting, bukan di kabupaten bahkan bukan di kecamatan,” ucap Kiai Pandji.
Untuk itu, dirinya mengajak memasuki abad kedua Nahdlatul Ulama agar kegiatan ke-NU-an dapat lebih masif terlaksana di struktur kepengurusan tingkat ranting, baik itu di mushala dan masjid.
“Marilah bersama hidupkan kegiatan mushala, hidupkan kegiatan masjid, insyaallah kita akan tambah barokah,” ucapnya.
Dirinya pun merasa sangat bangga dan bergembira seraya bersyukur melihat ghiroh dan antusiasme masyarakat untuk berbondong-bondong dalam menapaki abad kedua NU. Hal itu tidak lain sebagai ikhtiar untuk selalu bersama-sama para ulama di barisan Nahdlatul Ulama.
“Tentunya tidak ada lain dalam rangka untuk terus bagaimana agar kehidupan kita bersama semakin dekat dan mengikuti ajaran Nahdlatul ulama, ajaran para ulama, ajaran para kiai-kiai kampung dan langgar, yang akan menjadi suluh bagi kita bersama, pembimbing bagi kita bersama,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia 1 Abad NU Sumenep, Mohammad Halili menegaskan bahwa sejak awal upaya konsolidasi yang dilakukan panitia menurutnya sedikit banyak membuahkan hasil.
Bukan hanya soal tingginya animo warga yang hadir, melainkan juga kegotong-royongan mereka menyukseskan kegiatan tersebut dengan memberikan ragam sumbangan berupa materi, barang maupun jasa.
“Tentu ini menjadi satu indikator keberhasilan kita dalam membangun konsolidasi antara struktur dan kultur. Betapa besarnya kontribusi warga dalam menyukseskan kegiatan ini dengan memberikan sumbangan yang beragam,” terangnya.
Diketahui, Tasyakuran 1 Abad NU Sumenep itu juga diisi dengan penandatangan prasasti peresmian 100 Cabang BMT NU Jawa Timur dan peresmian swalayan NU oleh KH Zulfa Mustofa.
Selain itu juga ada Anugerah 1 Abad NU yang diberikan kepada dua Muassis NU Sumenep, yakni KH Moh Ilyas Syarqawi dan KH Abi Sudjak. Dua ulama ini menjadi cikal-bakal berkembangnya NU di Kabupaten Sumenep.