Oleh: Muslimah
Saat ini media sosial menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat dunia, puncaknya ketika penyebaran Covid-19 yang muncul pada akhir tahun 2019. Kondisi tersebut telah mengubah pola fikir masyarakat yang awalnya ofline menjadi online. Maka dari situlah literasi digital semakin meningkat.
Mengingat bahwa generasi muda adalah bagian penting dari suatu komponen bangsa,hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam membangun peradaban Indonesia yang zamannya dengan dunia digital. Seperti yang dikatakan proklamator bangsa yaitu Bung Karno yang mengatakan “Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.
Maka dari situ, timbullah pertanyaan bagaimana cara para anak muda memanfaatkan media sosial dengan baik dan benar? Untuk menjawab pertanyaan itu para anak muda mau tidak mau harus cakap teknologi. Walaupun media sosial saat ini ibaratkan pisau bermata dua, maka perlu adanya dinding pertahanan supaya tidak melakukan hal-hal yang berbau negatif dengan adanya teknologi.
Banyak berita yang beredar seperti berita-berita hoax, penipuan, penghackerran dan lain sebagainya. Upaya lainnya yang harus dilakukan oleh kalangan generasi muda dalam membendung informasi hoax di media sosial adalah dengan cara mempromosikan literasi digital. Karena literasi digital merupakan cara untuk mencegah adanya berita-berita tidak valid yang beredar di media sosial.
Maka dari situ para anak muda perlu pendidikan agar tidak gampang terjerumus ke dalam hal-hal negatif. Karena suatu kebisaan yang kita lakukan akan menjadi suatu kebiasaan kemudian menjadi karakter yang melekat pada diri mereka apalagi yang berbau negatif. Karena keluarga, lingkungan, sekolah, dan teman sepermainan merupakan media untuk interaksi sosial anak baik akan berbau positif maupun negatif.
Maka cara-cara untuk menjaga diri dari pergaulan yang bisa menjerumuskan ke dalam hal yang berbau negatif salah satunya : pertama, Menggunakan internet secara produktif. Kedua, Gunakan internet seperlunya. Ketiga, tidak menonton hal yang bisa memengaruhi fikiran yang berbau negatif. Keempat, abaikan orang yang memberi pengaruh buruk. Kelima, Perbanyak sosialisasi di kehidupan nyata. Keenam, menyaring budaya asing dan lain sebagainya.
Maka dari itu, tahun 2021 muncullah program baru dari pemerintah yang bernama Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini dibuat langsung oleh Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) Republik Indonesia. Dikutip dari artikel kompas.Com juru bicara Kominfo Dedy PermadiProgram cakap digital iniakan melaksanakan kelas literasi digital secara simultan di 514 kabupaten dan kota.
Jadi, intinya kita dalam menggunakan teknologi harus bisa menggunakannya dengan baik dan teratur. Dan bisa menjaga diri dari berbagai faktoe yang bisa menjerumuskan kita ke dalam hal yang negatis. Misalnya, hal yang berbau porno/sexs dan lai semacamnya. Maka perlu adanya penjagaan baik dari diri sendiri, keluarga, maupun di lingkungan sekolah.
Pada akhirnya, semuga generasi saat ini bisa menjadi generasi yang mellek dan bijak akan “Dunia Digitalisasi” dengan terus meningkatkan literasi digital dengan lebih masif lagi. Hingga hal tersebut menjadikan Indonesiamenjadi Negara yang maju, memiliki generasi muda yang ungguldan disegani di mata dunia. Tentunya hal itu dapat terwujud dengan kerja keras dan kerjasama dari semua komponen bangsa.
*Penulis adalah siswi kelas X SMA Zainussalim