Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Suara Santri · 5 Okt 2024 06:32 WIB ·

Jejak Keagungan dan Kebijaksanaan Wanita yang Diabadikan Kitab Suci


 Jejak Keagungan dan Kebijaksanaan Wanita yang Diabadikan Kitab Suci Perbesar

Apakah Anda pernah tertarik untuk mengeksplorasi peran wanita dalam sejarah Islam yang begitu berwarna? “Dari Siti Hawa hingga Ratu Balqis” Fathi Fauzi Abdul Mu’thi mengajak Anda untuk menjelajahi kisah-kisah wanita luar biasa yang telah memainkan peran penting dengan keberanian, kebijaksanaan, dan iman mereka dalam membentuk sejarah.

Dalam buku yang memikat ini, Fathi Fauzi Abdul Mu’thi menyelidiki kehidupan dan pengaruh wanita-wanita signifikan dalam Islam, mulai dari Siti Hawa, ibu umat manusia, hingga Ratu Balqis, seorang penguasa yang dikenal akan kebijaksanaannya. Buku ini menawarkan sudut pandang baru tentang kontribusi wanita dalam perkembangan agama, politik, dan masyarakat Islam.

Bayangkan mempelajari lebih dalam tentang kekuatan, keteguhan, dan kebijaksanaan yang dimiliki oleh wanita-wanita ini. Kisah mereka bukan hanya cerita dari masa lalu; mereka adalah sumber inspirasi abadi, memberikan pelajaran tentang keberanian, iman, dan kepemimpinan yang relevan dengan kehidupan masa kini.

Siti Hawwa, istri dari Nabi Adam A.S., merupakan bagian integral dari kisah penciptaan manusia pertama, yakni Nabi Adam beserta istrinya, Siti Hawwa. Dalam narasi ini, diceritakan tentang kehidupan mereka di surga yang penuh dengan kemewahan dan berbagai fasilitas.

Namun, di tengah segala kenikmatan tersebut, terdapat satu larangan yang harus dipatuhi, yakni untuk tidak mendekati pohon khuldi, apalagi memakannya. Karena terjebak dalam tipu muslihat iblis, keduanya melanggar larangan tersebut dan memakan buah dari pohon khuldi.

Kisah penurunan Nabi Adam dan Siti Hawwa ke bumi diabadikan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam surah Al-A’raf dan Thaha. Ketika diturunkan ke bumi, keduanya ditempatkan di lokasi yang sangat berjauhan. Nabi Adam kemudian melakukan perjalanan ke Mekah dengan panduan langsung dari malaikat.

Selanjutnya, ia mencari Siti Hawwa hingga akhirnya ditemukan di sebuah tempat yang kini dikenal dengan nama Muzdalifah (tempat mendekat). Mereka kemudian saling mengenal kembali di Arafah (yang berarti mengenal atau mengetahui), tepatnya di atas sebuah bukit. Tempat ini menjadi lokasi penting dalam pelaksanaan salah satu rukun haji, yaitu wukuf di Arafah.

Kisah hidup wanita-wanita seperti Siti Hawa, Hajar (ibu dari Ismail), Sarah (ibu dari Ishaq), Zulaikha (istri penguasa Mesir), ibu Musa dan saudarinya, Asiah binti Muzahim (istri Fir‘aun), Shafurah binti Syu‘aib (istri Musa), Bilqis (Ratu Saba yang bijaksana), Maryam (putri ‘Imran dan ibu dari ‘Isa), serta wanita-wanita lainnya, semuanya diabadikan dalam Al-Qur’an.

Mereka mengalami berbagai tantangan dan situasi yang berbeda di zamannya masing-masing. Sebagian dari mereka menghadapi ancaman dan penindasan, namun tetap melangkah dengan tegar, hati yang tenang, dan penuh kepercayaan kepada Allah dan ketentuan-Nya.

Di sisi lain, ada pula wanita-wanita yang dikenal karena keburukan dan kezaliman mereka, seperti istri Nabi Nuh a.s., istri Nabi Luth a.s., dan Ummu Lahab. Mereka merupakan contoh orang-orang yang memilih jalan keburukan dan kesesatan, dan kisah mereka menjadi pelajaran tentang kemarahan Allah serta kerugian besar yang mereka alami.

Buku ini menyajikan gambaran menakjubkan tentang kehidupan wanita-wanita yang diabadikan dalam Al-Qur’an, yang dijadikan teladan serta refleksi bagi seluruh umat manusia.

Dengan gaya yang halus namun menarik, penulis mengisahkan empat belas tokoh perempuan yang memiliki peran signifikan dalam sejarah kehidupan para nabi. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang siapa empat belas tokoh Perempuan tersebut, maka milikilah buku ini.

Identitas Buku 
Judul : Dari Siti Hawwa Hingga Ratu Balqis
Penulis: Fathi Fauzi Abdul Mu’thi
Penerbit: Qaf
Cetakan: 2024
Tebal: 290 halaman
ISBN: 978-602-5547-72-0

*Amrullah, lahir di Gapura Barat Gapura Sumenep Madura, Guru di SMP NU Sumenep.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pesantren Menghadapi Pilkada dan Politik: Antara Netralitas dan Partisipasi

30 September 2024 - 05:29 WIB

Peran Guru Ngaji di Madura

29 September 2024 - 23:30 WIB

Santri dan Demokrasi: Peran Pesantren dalam Membangun Bangsa

29 September 2024 - 23:03 WIB

Ciri Khas Pesantren Madura: Menggali Tradisi, Pendidikan, dan Nilai Lokal

29 September 2024 - 21:10 WIB

Ekologi Pesantren: Mengintegrasikan Kehidupan Spiritual dan Lingkungan

29 September 2024 - 20:36 WIB

Uniknya Kehidupan yang Harmoni di Pesantren

29 September 2024 - 20:23 WIB

Trending di Suara Santri