Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 8 Sep 2024 21:07 WIB ·

Simak Cara Buat Pembalut Kain Ramah Lingkungan ala KKN Universitas Annuqayah


 KKN Universitas Annuqayah buat pembalut kain ramah lingkungan di Sumenep. Perbesar

KKN Universitas Annuqayah buat pembalut kain ramah lingkungan di Sumenep.

Santrikeren.id– Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Annuqayah Posko XXXI Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan Sumenep melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pembalut Kain (PeKa) di Auditorium Balai Desa Pasongsongan, Ahad (8/9/2024).

Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan yang dicanangkan dan dilaksanakan setelah seminar PeKa (Pembalut Kain) pada Jum’at kemarin (06/9/2024).

Pelatihan ini memiliki tujuan untuk menambah wawasan sekaligus pemahaman terkait pembalut kain sebagai alternatif penggunaan dan penimbulan limbah pembalut sekali pakai, diharapkan dari program ini masyarakat khususnya kaum wanita tidak sekedar mendapat informasi secara teori saja melainkan juga dengan praktek sebagai eksistensi pemahaman yang nyata.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Tim Produksi PP. Annuqayah Lubangsa Utara Putri yang  dihadiri oleh ibu PKK Desa Pasongsongan, perwakilan perkumpulan Mushalla al-Huda, dan perwakilan satpend dari tingkat SLTP dan SLTA. Pada pelatihan ini peserta KKN Posko XXXI mendampingi secara langsung serta ikut andil dalam setiap proses pembuatan pembalut kain ramah lingkungan.

Proses pertama dalam pembuatan pembalut kain ini adalah dengan menggambar pola pada tiap lembar kain yang akan digunakan. Terdapat 4 jenis kain yakni kain kaos sebagai lapisan teratas yang lembut sehingga tidak menimbulkan iritasi, selanjutnya lapisan kedua kain microfiber yang memiliki daya serap banyak, kain waterproff yang melindungi agar tetap aman tidak bocor serta lapisan terakhir adalah kain katun.

Kain yang sudah memiliki pola digunting mengikuti garis, setelah sejajar maka keempat kain tersebut dijahit dengan rapi secara keseluruhan, selanjutnya jahitan dibalik ke arah luar dan jahit sisa tepi yang belum selesai, terakhir pasang kancing pada kedua bagian sayap pembalut.

Ida, salah satu warga Pasongsongan yang mnejadi anggota PKK menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dari Universitas Annuqayah.

“Sepertinya pelatihan ini perlu untuk ditindak lanjuti, mungkin nanti bisa diadakan pelatihan secara mandiri di Mushalla Al- Huda, karena memang selain baik untuk kesehatan, juga merupakan produk yang ramah lingkungan, sekalian untuk menambah kreatifitas ibu-ibu di Desa Pasongsongan ini,” kata pengasuh mushalla Al- Huda.

 

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Lagi, Ponpes Annuqayah Lubangsa Putri Torehkan Juara Umum Sukarabic Fest VII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

15 September 2024 - 21:39 WIB

BNPT RI Bentuk Duta Damai Bali, Deputi I: Generasi Muda Benteng Perdamaian di Pulau Dewata

13 September 2024 - 10:04 WIB

Lagi, Grup Hadrah Liwa’ul Muridat Ponpes Darussalam Sabet Juara 1 Festival Ekonomi Syariah Bank Indonesia Jember

6 September 2024 - 10:08 WIB

KKN Universitas Annuqayah Bantu Warga Olah Singkong Bernilai Ekonomi Kreatif

4 September 2024 - 10:58 WIB

KKN Universitas Annuqayah Jelajahi Inovasi Budidaya Udang Ramah Lingkungan di Sumenep

3 September 2024 - 11:52 WIB

KKN Universitas Annuqayah 2024 Dampingi Usaha Home Industry Kripik Pepaya Lokal di Sumenep

3 September 2024 - 11:43 WIB

Trending di Damai Pedia