Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Ruang Tokoh · 25 Agu 2024 09:51 WIB ·

Ini 12 Pahlawan Nasional dari Tokoh NU


 Ini 12 Pahlawan Nasional dari Tokoh NU Perbesar

Oleh: Tsabit Habibi

Kemerdekaan Indonesia yang telah diraih tidak terlepas dari peran berbagai elemen bangsa, termasuk peran Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi NU berperan penting di dalam kemerdekaan Indonesia. Tokoh dan para perjuang yang dilahirkan dari organisasi ini menjadi urgen untuk ingat dalam sejarah bangsa Indonesia.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut pahlawan nasional dari tokoh NU yang memberikan jasa terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia.

  1. KH M Hasyim Asy’ari

Kiai Hasyim Asy’ari merupakan sosok pendiri NU yang bergelar Rais Akbar. Ayah dari KH Abdul Wahid Hasyim ini ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 17 November 1964. Hal itu berkat jasanya yang berperan besar dalam pendidikan melalui NU dan melawan penjajah.

Dirinya pernah mengeluarkan Resolusi Jihad saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 22 Oktober 1945. Fatwanya berhasil menarik tiap orang dewasa yang berada dalam radius 90 km dari medan pertempuran dengan penjajah diwajibkan untuk berperang.

  1. KH Zainul Arifin

KH Zainul Arifin adalah tokoh NU keturunan raja-raja Barus, Sumatera Utara. Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 4 Maret 1963. Salah satu jasanya yakni membentuk sekaligus memimpin pasukan semi militer Hizbullah. Ia juga pernah menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) hingga anggota Komite Nasional Pusat

  1. KH Abdul Wahid Hasyim

KH Abdul Wahid Hasyim merupakan ayah dari Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 17 November 1960. Abdul Wahid merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dirinya turut menjadi pelopor Madrasah Nidzmiyah dengan ilmu umum 70 persen, sedangkan ilmu agama 30 persen.

  1. KH Zainal Musthafa

KH Zainal Musthafa bergelar pahlawan sejak 1972. Pria ini pernah menjadi Wakil Rais Syuriyah. Ia adalah kiai yang terang-terangan melawan para penjajah Belanda hingga Jepang bersama para santrinya.

  1. KH Idham Chalid

KH Idham Chalid merupakan salah satu tokoh ulama yang ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 8 November 2011. Atas jasanya, ia bahkan pernah diabadikan dalam pecahan uang kertas Rp 5 ribu pada 2016. Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda ini merupakan sosok pejuang kemerdekaan dari tanah kelahirannya sebelum aktif berpolitik.

  1. KH Abdul Wahab Chasbullah

KH Abdul Wahab Chasbullah adalah salah satu pendiri NU, penggagas Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), dan Rais ‘Aam PBNU. Sebelumnya, ia dikenal sebagai pendiri kelompok diskusi Tashwirul Afkar (Pergolakan Pemikiran), Madrasah Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Negeri), Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Pedagang). Kiai yang wafat pada 29 Desember 1971 tersebut mendapatkan gelar pahlawan pada 8 November 2014.

  1. KH As’ad Syamsul Arifin

Kiai satu ini ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 9 November 2016. Jasanya terlihat saat ia berhasil menggerakan massa untuk bertempur melawan penjajah pada 10 November 1945. Dirinya juga merupakan pemimpin para pejuang di Situbondo, Jember, dan Bondowoso. Ia juga menjadi sosok yang berdiri untuk menjelaskan bahwa kedudukan Pancasila tidak akan mengganggu nilai keislaman.

  1. KH Syam’un

KH Syam’un merupakan pengurus NU di Serang, Banten. Selain alim dalam keilmuan, ia menguasai tiga bahasa asing dan pernah mengajar di Arab Saudi pada masa mudanya. Ketika kembali ke tanah air, dirinya bergabung dengan kelaskaran. Ia pernah menjadi perwira tentara sukarela Pembela Tanah Air (PETA).

Pangkatnya terus naik hingga menjadi seorang kolonel saat Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk dan naik pangkat menjadi brigadir jenderal yang memimpin gerilya di wilayah Banten hingga wafat. Atas jasanya tersebut, Kiai Syam’un dinobatkan sebagai pahlawan nasional pada 8 November 2018.

  1. KH Masykur

Tokoh NU selanjutnya yang ditetapkan menjadi pahlawan nasional adalah KH Masykur. Kiai yang pernah menjadi anggota BPUPKI ini turut terlibat dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Ia bahkan pernah memimpin Barisan Sabilillah pada pertempuran 10 November 1945. Kiai ini juga tercatat sebagai pendiri Pembela Tanah Air (Peta) yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI di seluruh Jawa yang membuatnya digelari pahlawan nasional pada 8 November 2019.

  1. H Andi Mappanyukki

H Andi Mappanyukki adalah Raja Bone, pendiri NU Sulawesi Selatan, yang turut berjuang melawan penjajah Belanda dan Jepang 1945-1949. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan SK Pres RI No 089 5 November 2004.

  1. H Andi Djemma

Andi Djemma merupakan pendiri NU Sulawesi Selatan yang berjuang melawan penjajah Belanda 1946-1948. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan SK Pres RI No. 073 6 November 2002.

  1. Usmar Ismail

Usmar Ismail mendapatkan gelar pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI No 109 TK 5 November 2021.Ia dikenala sebagai sutradara film, sastrawan, wartawan, dan pejuang Indonesia. Dirinya dianggap sebagai pelopor perfilman di Indonesia. Selain itu, dikenal sebagai pelopor drama modern di Indonesia, dan juga Bapak Film Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ini Daftar 17 Pahlawan Indonesia asal Jawa Timur

29 Agustus 2024 - 23:06 WIB

Istimewa! Berikut Daftar 22 Ulama Nusantara yang Dimakamkan di Jannatul Ma’la

28 Agustus 2024 - 15:11 WIB

Biografi Syekh Mahfudz At-Tarmasi

28 Agustus 2024 - 14:32 WIB

Nasionalisme Syekh Nawawi Al-Bantani dan Pengabdiannya di Masjidil Haram

28 Agustus 2024 - 13:19 WIB

Mengenal Syekh Nawawi Al-Bantani, Ulama Indonesia yang Mendunia

27 Agustus 2024 - 20:13 WIB

Berikut 6 Peran Fatmawati dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

16 Agustus 2024 - 08:03 WIB

Trending di Ruang Tokoh