Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 10 Agu 2024 19:33 WIB ·

Densus 88 Antiteror Polri Takedown Grup Media Sosial Penyebar Paham Terorisme


 Densus 88 Antiteror Polri Takedown Grup Media Sosial Penyebar Paham Terorisme Perbesar

Santrikeren.id– Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar mengatakan grup media sosial yang dipakai menyebarkan paham radikalisme dan terorisme dikaim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sudah di-takedown Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Sudah banyak grup media sosial ataupun website yang kita laporkan yang sudah di-takedown atau dilakukan tindakan baik dari Humas Polri maupun dari Menkominfo,” ucapnya, Jumat, 9 Agustus 2024.

Menurut dia, secara teknis Densus 88 terus melakukan monitoring secara fisik terhadap jaringan-jaringan yang telah dikenal, hingga konten di internet. Monitoring dilakukan bekerja sama dengan Mabes Porli juga Menkominfo. Penangkapan yang dilakukan kepada terduga terorisme, kata dia, adalah hasil dari monitoring itu.

“Jadi, kita melakukan seperti skrining atau monitoring dari grup-grup yang memang memiliki aktivitas terkait propaganda teror atau propaganda ISIS khususnya,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak dua orang terduga teroris yang terafiliasi dengan Daulah Islamiyah atau ISIS, kembali dicokok Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Mereka ditangkap di kawasan Jakarta Barat (Jakbar). Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Densus 88, Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar.

Untuk diketahui, HOK yang diduga merupakan jaringan teroris dicokok Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Jalan Langsep, Batu, Jawa Timur. “Pada hari Rabu, tanggal 31 Juli 2024 pukul 19.15 WIB, telah diamankan satu tersangka yakni HOK di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Jawa Timur,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya ini menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, HOK ternyata mau melakukan penyerangan dengan bahan peledak.

“Tersangka berdasarkan hasil penyelidikan diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak jenis TATP (Triaceton Triperoxide),” ujar dia.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Annuqayah Studi Lapangan ke Rumah Sakit Jiwa, Dekan: Merawat Orang Lain Perbuatan Mulia

23 November 2024 - 10:03 WIB

Santriwati Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Raih 3 Kejuaraan Lomba di Event Pamekasan Bilingual Course

6 November 2024 - 12:42 WIB

Meriahkan Harlah Pesantren dan Hari Santri 2024, Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Gemakan Sholawat Bareng Nyai Nur Laila

4 November 2024 - 21:53 WIB

Usung Tema Nyambhung Sokma, Haul Akbar Masyayikh Annuqayah Diikuti Ribuan Alumni dan Masyarakat

3 November 2024 - 17:39 WIB

Jelang Pilkada 2024, Ribuan Warga NU Doakan Keselamatan dan Kedamaian Sumenep

31 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Wisuda Perdana Universitas Annuqayah Sumenep Madura Kukuhkan 760 Sarjana dan Magister

30 Oktober 2024 - 21:22 WIB

Trending di Damai Pedia