Santrikeren.id_Faizatin, Salah satu santri Pondok Pesantren Annuqayah (PPA) Lubangsa Putri berhasil terpilih menjadi delegasi Indonesia dalam event Japan Youth Summit 2024 yang diselenggarakan di Osaka, Jepang oleh Youth Break the Boundaries Foundation.
Konferensi internasional yang bertema “Pioneering Innovation for Sustainable Futures” ini bertujuan untuk mempertemukan para pemikir muda yang luar biasa untuk secara kolektif mengatasi tantangan masa depan dan mengusulkan solusi inovatif.
Sebagaimana diketahui, Japan Youth Summit 2024 dijadwalkan di Tokyo sejak tanggal 1 sampai 4 Juli 2024. Konferensi ini dihadiri oleh delegasi dari 31 negara, termasuk Indonesia yang mendelegasikan 15 pemuda dan pemudinya.
Dua delegasi dari Indonesia terpilih menjadi ambassador, termasuk Ustazah Faizatin, santri yang menjabat sebagai ketua pengurus PPA. Lubangsa Putri itu. Sedangkan 13 peserta lainnya terpilih sebagai partisipan.
“Sebagai delegasi yang terpilih untuk mengikuti Japan Youth Summit 2024 ini, saya tentunya akan merasa sangat bangga dan bersyukur sekali” tutur Ustazah Faizatin.
Diketahui, konferensi ini merupakan kesempatan luar biasa baginya untuk kembali berpartisipasi dalam forum internasional setelah satu tahun yang lalu ia berhasil menjadi delegasi Indonesia dalam International Youth Conferense Expedition yang diselenggarakan di 3 negara Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Pihaknya juga menyampaikan beberapa hal yang ia persiapkan untuk berpartisipasi dalam konferensi ini.
“Tentunya ada banyak upaya yang saya persiapkan, mulai dari mempelajari materi secara mendalam mengenai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs yang berkaitan dengan Quality Education. Saya berusaha memahami target-targetnya, tantangan yang dihadapi, dan upaya yang diperlukan untuk mencapainya, kemudian menganalisa materi dan membaca literatur tentang isu-isu dalam pendidikan global, termasuk akses, kesetaraan, kualitas pembelajaran, dan inovasi dalam konteks pendidikan SDGs,” Jelasnya.
Selain itu, ia juga berlatih untuk mengembangkan kemampuan menyuarakan pendapat dengan jelas, meyakinkan, dan efektif dengan menggunakan Bahasa Internasional, yaitu Bahasa Inggris. Lebih lanjut, ia juga menyampaikan harapan Pengasuh yang disampaikan secara langsung saat sowan mohon izin untuk berparisipasi dalam event ini.
“Mungkin tidak apa ke depannya santri Lubri yang lain juga diikutkan dalam event-event Internasioanl seperti ini” dawuh Dr. KH. Muhammad Shalahuddin A. Warits, M.Hum. kepada Ustazah Faizatin pada saat sowan.
Tidak hanya itu, Nyai Hj. Shafiyah A. Warits juga menyampaikan harapan senada dengan Kiai, “saya juga berharap nantinya kalau ada event internasional seperti ini lagi Mbak Faizatin tidak hanya berangkat sendirian, namun bersama santri-santri yang lain ini,” pungkasnya.