Santrikeren.id– Perempuan dengan nama Asri Lailatussa’adah merupakan mahasiswi UIN KHAS Jember yang kini berhasil membawa nama harum almamater Ponpes Annuqayah, Guluk-guluk, Sumenep. Saat ini, puteri kelahiran tahun 2004 itu sedang berjuang untuk meraih prestasi sebagai Duta Pendidikan Jawa Timur yang akan digelar di Kota Pahlawan, Surabaya.
Asri berhasil masuk tahap Grand Final setelah dinyatakan lolos Tahap 2 Audisi Pemilihan Putera Puteri Pendidikan Jawa Timur 2024 pada Minggu, 21 April 2024 di Royal Plaza Mall Surabaya.
“Seleksi kedua berlangsung cukup ketat dengan mempertimbangkan berbagai segi penilaian, melalui Pos 1 (Advokasi) dan Pos 2 (Catwalk dan Grooming),” tulis admin IG @pppendidikanjatim, Minggu tanggal 5 Mei 2024.
Tekad dan semangat Asri Lailatussa’adah patut menjadi teladan bagi mahasiswa dan mahasiswi lain yang tengah menempuh ilmu di perguruan tinggi.
Belum genap satu tahun menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, dirinya tercatat telah meraih segudang prestasi.
Sejumlah prestasi yang ia toreh itu antara lain, Juara III Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional, Juara II Baca Puisi Tingkat Nasional, menjadi Finalis Duta Pendidikan Indonesia yang diadakan di Singapura, hingga lulus tes tulis Mahasiswa Study Tour ke Malaysia.
“Proses tidak akan mengkhianati hasil.
Semakin tinggi tingkat pendidikan yang kita tempuh, semangat belajar harus tetap kita pupuk, lebih rajin lagi, ini yang ingin terus saya lakukan,” kata Asri kepada media ini, Kamis (15/5).
Buah hati Ibunda Musyrifah itu mengaku hanya punya modal tekun dan semangat menggali ilmu sebagai bekal untuk masa depannya.
“Hanya itu modal saya, dan tentu juga demi pertanggungjawaban diri kelak di hapadan Yang Kuasa, bahwa manusia kan memang wajib cari ilmu ya,” katanya.
Ya, hanya dengan modal tekun, semangat dan motivasi dari keluarga, perempuan asal Kertagana Daya, Pamekasan itu pun berhasil menuai banyak prestasi.
Komitmennya untuk terus menorehkan prestasi terus ia pupuk lantara dirinya tidak ingin mengecewakan keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi, lebih-lebih materi yang telah dikeluarkan untuk biaya pendidikannya.
“Tugasku adalah belajar, belajar, dan belajar. Soal hasil, Tuhan maha tahu proses hambanya,” ungkapnya.
Tidak hanya setelah duduk di perguruan tinggi, sejak masih mengenyam pendidikan di bangku MTs dan SMA, Asri juga banyak menorehkan prestasi di berbagai bidang kelimuan.
Saat duduk di bangku MTs Nurul Falah Pamekasan, prestasi demi prestasi pun ia raih. Antara lain, Juara II Lomba Baca Kitab Kuning, Juara III Lomba Pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Juara I Lomba Syarhil Qur’an, dan juara lomba hafalan 7 surah dalam Alqur’an (munjiyat).
Lulus dari Lembaga Pendidikan Nurul Falah Pamekasan, Asri kemudian melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk.
Di sana, Asri masuk Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Annuqayah yang, di kalangan santri, sekolah ini terkenal dengan kurikulum pembelajaran yang padat dan agak berat. Kondisi tersebut justru menjadi tantangan tersendiri bagi dia untuk bisa membuktikan semangat dan kemampuannya.
“Saya sengaja memilih MAT, karena saya ingin lebih baik menempa diri untuk menimba ilmu,” tukas dia.
Di masa itu, berbagai prestasi pun juga cukup banyak ia raih. Antara lain Juara I Lomba Baca Kitab Kuning, Juara III Musabaqah Ilqa’ul Qissah (Lomba Mendongeng Bahasa Arab), Juara III Lomba Story Telling dan Juara III Musabaqah Qira’atus Syi’ri.*