Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Suara Santri · 25 Feb 2024 09:43 WIB ·

Meraih Kebaikan di Bulan Syakban: Anjuran Puasa, Amalan Mulia, dan Persiapan Menuju Ramadan


 Meraih Kebaikan di Bulan Syakban: Anjuran Puasa, Amalan Mulia, dan Persiapan Menuju Ramadan Perbesar

Oleh: Erik Setiawan 

Bulan Syakban, yang berada di antara bulan Rajab dan Ramadan dalam kalender hijriah, seringkali dilupakan oleh banyak orang. Padahal, bulan ini penuh dengan keutamaan. Sebuah hadis Nabi menyatakan bahwa amal perbuatan manusia akan langsung diangkat dan dihadapkan kepada Allah Swt. pada bulan Syakban.

Oleh karena itu, tidak bijaksana untuk menyia-nyiakan bulan yang mulia ini tanpa memperbanyak amal perbuatan baik. Ada banyak amal yang bisa dilakukan, seperti puasa, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan lainnya.

Puasa bulan Syakban dianggap sebagai puasa yang sangat dianjurkan, setelah puasa Ramadan. Rasulullah saw. sendiri sering berpuasa di bulan Syakban lebih dari bulan-bulan lainnya, kecuali Ramadan. Beliau bahkan kadang-kadang berpuasa sehingga orang-orang mengira beliau tidak pernah berbuka, atau sebaliknya.

Dalam sebuah hadis, disebutkan sebagai berikut:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ.

Artinya:
Dari ‘Aisyah r.a. (w. 58 H) berkata, “Rasulullah saw. sedemikian sering melaksanakan puasa hingga kami mengatakan seolah-olah beliau tidak pernah berbuka (tidak puasa), namun beliau juga sering tidak puasa sehingga kami mengatakan seolah-olah beliau tidak pernah puasa. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah saw. menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali puasa Ramadan dan aku tidak pernah melihatnya paling banyak melaksanakan puasa sunah kecuali di bulan Syakban”.
HR. Bukhari.

Namun, perlu dicatat bahwa puasa bulan Syakban tidak sama dengan puasa bulan Ramadan dalam hal kewajibannya. Rasulullah saw. memperbanyak puasa di bulan Syakban sebagai bentuk ibadah sunah, bukan kewajiban seperti puasa Ramadan.

Dijelaskan pula dalam kitab al-Yaqut wal Marjan Fii Fadhaili Syahri Sya’ban إنما سمي شعبان لأنه يتشعب فيه خير كثير للصائم فيه حتى يدخل الجنة (Disebut bulan Syakban karena mengandung kebaikan yang berlimpah bagi orang yang berpuasa hingga masuk surga).Ini menunjukkan keutamaan puasa bulan Syakban serta anjuran untuk melakukannya.

Selain itu, puasa di bulan Syakban juga bisa digunakan sebagai kesempatan terakhir untuk mengqada puasa Ramadan yang belum terlunasi. Atau sebagai latihan dan persiapan menyambut bulan Ramadan, agar lebih kuat dan semangat karena sudah terbiasa berpuasa di bulan Syakban.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mewujudkan Demokrasi Sehat Melalui Pilkada Serentak

23 November 2024 - 08:59 WIB

Santri Sebagai Pilar Perdamaian di Dunia Perpolitikan

21 November 2024 - 09:10 WIB

Bahaya Politik dan Pertumpahan Darah, Bagaimana Solusinya?

19 November 2024 - 11:42 WIB

macam-macam darah wanita

Peran Santri dalam Membangun Generasi Emas Indonesia

17 November 2024 - 12:42 WIB

Dari Keraguan ke Keyakinan: Menemukan 7 Rahasia Kekuatan Pribadi dalam Diri

16 November 2024 - 10:11 WIB

Menakar Efektivitas Pemberdayaan Sistem Koperasi dalam Program “Solusi Nelayan”

11 November 2024 - 14:43 WIB

Trending di Suara Santri