Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 4 Feb 2024 21:49 WIB ·

Pemilu yang Damai dan Harmonis: Menjaga Kebhinekaan Indonesia


 Pemilu yang Damai dan Harmonis: Menjaga Kebhinekaan Indonesia Perbesar

Oleh: Mutawakil

Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilu merupakan sarana untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Pemilu yang damai dan harmonis sangat penting bagi Indonesia yang memiliki masyarakat yang majemuk. Indonesia memiliki beragam suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Pemilu yang damai dan harmonis dapat menjaga kebhinekaan Indonesia.

Berikut adalah beberapa manfaat dari pemilu yang damai dan harmonis:

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pemilu yang damai dan harmonis dapat mencegah terjadinya konflik antarkelompok masyarakat. Konflik antarkelompok masyarakat dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, Indonesia memiliki 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan 838 kecamatan. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 273,5 juta jiwa, dengan komposisi penduduk yang beragam, yaitu 70,9% beragama Islam, 16,9% beragama Kristen, 8,7% beragama Hindu, 1,7% beragama Buddha, dan 1,7% beragama Konghucu.

Perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di Indonesia dapat menjadi sumber konflik. Namun, pemilu yang damai dan harmonis dapat mencegah terjadinya konflik tersebut. Pemilu yang damai dan harmonis menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mampu menjaga kerukunan dan toleransi antarkelompok masyarakat yang berbeda.

Mengembangkan toleransi dan saling pengertian. Pemilu yang damai dan harmonis dapat mendorong masyarakat untuk saling menghormati dan memahami perbedaan. Hal ini dapat meningkatkan toleransi dan saling pengertian antarkelompok masyarakat.

Berdasarkan survei nasional yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) tahun 2023, tingkat toleransi masyarakat Indonesia terhadap perbedaan agama mencapai 88,1%. Tingkat toleransi masyarakat Indonesia terhadap perbedaan suku mencapai 85,3%. Tingkat toleransi masyarakat Indonesia terhadap perbedaan ras mencapai 82,6%.

Pemilihan umum yang damai dan harmonis dapat mendorong peningkatan toleransi dan saling pengertian antarkelompok masyarakat. Pemilu yang damai dan harmonis menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan saling pengertian.

Memperkuat demokrasi. Pemilu yang damai dan harmonis dapat memperkuat demokrasi di Indonesia. Pemilu yang damai dan harmonis menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang didasarkan pada kedaulatan rakyat. Pemilu merupakan salah satu pilar utama demokrasi. Pemilu yang damai dan harmonis menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mampu melaksanakan demokrasi secara baik dan benar.

Anak muda memiliki peran penting dalam menjaga pemilu yang damai dan harmonis. Anak muda dapat berperan sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Anak muda dapat mendorong masyarakat untuk saling menghormati dan memahami perbedaan. Anak muda juga dapat berperan sebagai pengawas pemilu untuk memastikan bahwa pemilu berjalan dengan damai dan demokratis.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan anak muda untuk menjaga pemilu yang damai dan harmonis:

Meningkatkan pengetahuan tentang pemilu. Anak muda perlu memahami pentingnya pemilu dan cara kerja pemilu. Anak muda juga perlu memahami pentingnya menjaga pemilu yang damai dan harmonis.

Anak muda dapat meningkatkan pengetahuannya tentang pemilu dengan mengikuti kegiatan pendidikan pemilu yang diselenggarakan oleh pemerintah, partai politik, atau organisasi nonpemerintah. Anak muda juga dapat mencari informasi tentang pemilu melalui media massa dan internet.

Mendorong masyarakat untuk saling menghormati dan memahami perbedaan. Anak muda dapat melakukan ini dengan memberikan contoh perilaku yang menghormati perbedaan. Anak muda juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya toleransi dan saling pengertian.

Anak muda dapat memberikan contoh perilaku yang menghormati perbedaan dengan bersikap ramah dan terbuka terhadap orang lain yang berbeda suku, agama, ras, atau antargolongan. Anak muda juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya toleransi dan saling pengertian dengan memberikan ceramah, penyuluhan, atau kegiatan sosial lainnya.

Menjadi pengawas pemilu. Anak muda dapat menjadi pengawas pemilu untuk memastikan bahwa pemilu berjalan dengan damai dan demokratis.

Anak muda dapat menjadi pengawas pemilu dengan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Anak muda yang menjadi pengawas pemilu akan bertugas untuk mengawasi jalannya pemilu, mencegah terjadinya kecurangan, dan memastikan bahwa pemilu berjalan dengan jujur dan adil.

Pemilu yang damai dan harmonis merupakan tanggung jawab bersama. Semua elemen masyarakat, termasuk anak muda, perlu berperan aktif dalam menjaga pemilu yang damai dan harmonis. Pemilu yang damai dan harmonis akan menjaga kebhinekaan Indonesia dan memperkuat demokrasi di Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Politik Damai: Jalan Menuju Kehidupan yang Harmonis

21 November 2024 - 08:56 WIB

Politik dan Kemanusiaan dalam Pilkada Serentak

19 November 2024 - 11:09 WIB

Membangun Kehidupan Berbangsa Melalui Toleransi dan Keadilan

30 Oktober 2024 - 06:13 WIB

Radikalisme dan Upaya Pembentukan Desa Siaga sebagai Benteng Keamanan Nasional

30 Oktober 2024 - 05:55 WIB

Menilik Sejarah Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

26 Oktober 2024 - 05:18 WIB

Radikalisme dan Tantangan yang Dihadapi Negara

26 Oktober 2024 - 05:06 WIB

Trending di Kontra Narasi