Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Ruang Tokoh · 16 Jan 2024 11:41 WIB ·

Mengenal KH Abdul Hakim Mahfudz, Kiai Konglomerat yang Kini Jadi Pj Ketua PWNU Jatim


 Duta Damai Santri Jatim Foto bersama Gus Kikin di Pesantren Tebuireng, Jombang. Perbesar

Duta Damai Santri Jatim Foto bersama Gus Kikin di Pesantren Tebuireng, Jombang.

Oleh: Abdul Warits

Biografi Gus Kikin

KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin lahir pada 17 Agustus 1958 di Pondok Pesantren Sunan Ampel, Kabupaten Jombang. Ia adalah anak dari pasangan KH Mahfudz Anwar dan Nyai Hj Abidah Ma’shum.

Ia juga adalah cicit pendiri Nahdlatul Ulama, KH Muhammad Hasyim Asy’ari. Sebab, Abdiah Ma’shum adalah anak dari putri sulung Hasyim Asy’ari, Nyai Hj Khoiriyah Hasyim.

Sementara Mahfudz Anwar adalah Pendiri Pondok Pesantren Sunan Ampel Jombang. Mahfudz lahir pada 12 April 1912 dan meninggal pada 20 Mei 1999. Gus Kikin juga sepupuan dengan KH Anwar Manshur, Pengasuh Tertinggi Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sejak 2014.

Gus Kikin adalah putra almarhum KH Mahfudz Anwar dan Nyai Hj Abidah Ma’shum. Dari jalur ibu, nasabnya bersambung kepada Nyai Hj Khoiriyah Hasyim, putri sulung Hadratus Syaikh KH M Hasyim Asy’ari yang diperistri KH Ma’shum Ali, ahli falak asal Gresik dan pengarang kitab Amtsilah Tasrifiyah, atau kakak kandung KH Adlan Ali Cukir.   Sedangkan dari jalur ayah, nasabnya bersambung kepada KH Anwar bin Alwi, pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi’in Paculgowang, Jombang.

Dari jalur ayah ini, Gus Kikin terhitung masih adik sepupu KH Anwar Manshur, pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo, yang saat ini menjabat Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.   Usai perhelatan Konferensi Wilayah NU Jatim yang diselenggarakan di Pesantren Lirboyo Kota Kediri beberapa waktu berselang, namanya masuk sebagai Wakil Ketua PWNU Jatim.

Riwayat Pendidikan Gus Kikin

Gus Kikin tidak hanya belajar di Pondok Pesantren Sunan Ampel. Tapi juga di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Seblak di Jombang, yang didirikan oleh kakeknya.

Dari tahun 1963-1970, Gus Kikin menerima pendidikan formal di Madrasah Ibtida’iyah Parimono. Ia kemudian bersekolah di SMP Negeri 1 Jombang dari tahun 1971-1973.

Kemudian menimba ilmu di SMA Negeri 2 Jombang dari tahun 1974-1977. Gus Kikin lalu pergi ke Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta pada 1975-1979. Pada 2013, ia melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka, di jurusan komunikasi.

Menjadi Pengasuh Pesantren Tebuireng

Gus Kikin merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng kedelapan sepeninggal KH Salahuddin Wahid yang wafat pada tahun 2020. Ia juga diangkat sebagai salah satu Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada 2022.

Penerus Gus Sholah KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin yang awalnya menjadi Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, dipercaya untuk meneruskan perjuangan KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah sebagai pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Pemilihan dirinya sebagai Pengasuh Pesantren Tebuireng dilakukan Gus Sholah melalui musyawarah keluarga. Yaitu melibatkan seluruh keturunan KH M Hasyim Asy’ari, selaku pendiri pesantren.   Sebanyak 200 lebih anggota keluarga Pesantren Tebuireng dikumpulkan oleh Gus Sholah pada 2016 silam.

Saat itu, setiap orang yang datang diminta menyampaikan usulan soal siapa sosok yang tepat menjadi Pengasuh Tebuireng selanjutnya.   Berbagai usulan sekaligus kriteria calon pengasuh kata Gus Kikin, lantas dibahas oleh tim khusus. Tim ini terdiri dari sembilan orang perwakilan keturunan KH M Hasyim Asy’ari. Di situ diputuskan siapa yang menjadi pengasuh.

Sebagai Pengasuh Pesantren Tebuireng yang baru, Gus Kikin akan melanjutkan berbagai pengembangan pesantren yang telah dilakukan Gus Sholah. Selama dipimpin cucu KH M Hasyim Asy’ari itu, Pesantren Tebuireng telah mempunyai 15 cabang di seluruh Indonesia.

Lerbih rincinya Pesantren Tebuireng Pusat di Tebuireng, Cukir, Jombang. Tebuireng II di Jombok, Ngoro, Jombang, Tebuireng III, Hajarun Najah, Indragiri Hilir, Riua, Tebuireng IV, al-Islah Indradiri Hulu, Riau, Tebuireng V, Ciganjur, Jakarta, Tebuireng VI, Binaumma, Cianjur.   Tebuireng VII, Miftakhul Khoir, Bolaang Mongonowan Timur, Sulut, Tebuireng VIII, Petir, Serang, Banten. Tebuireng IX, al-Kamal, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara, Tebuireng X, al-Hijaz, Rejang Lebong, Bengkulu, Tebuireng XI di Ambon Maluku.   Tebuireng XII, Darul Shalihin, Tulang Bawang Barat, Lampung, Tebuireng XIII di Pandeglang, Banten, Tebuireng XIV, Madani, Bintan, Kepulauan Riau, serta Tebuireng XV di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dikenal Kiai Konglomerat dan Pengusaha

Gus Kikin dikenal sebagai Pengusaha mapan di bidang minyak dan gas bumi. Beliau adalah pemilik PT Energi Mineral Langgeng (EML), sebuah perusahaan migas nasional yang diberi amanat mengelola South East Madura Block. Wilayah kerja yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) ini meliputi wilayah Sumenep dan Situbondo.

Mulanya Gus Kikin menjadi pegawai Djakarta Lloyd setelah lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, dan menjalani praktik pelayaran selama tiga tahun. Pada 1988, saat usianya 30 tahun, ia menjabat sebagai Kepala Cabang Kota Cilegon dari Djakarta Lloyd.

Gus Kikin mendirikan lima perusahaan di Kota Surabaya pada tahun 1998, dan membuka kantor di Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada 2000. Ia juga mendirikan banyak perusahaan, termasuk Bama Buana Sakti yang bergerak dalam bidang transportasi, Bama Bhakti Samudra yang bergerak dalam bidang pelayaran, Bama Bumi Sentosa yang bergerak dalam kontraktor minyak, Bama Bali Sejahtera yang bergerak dalam teknologi informasi, dan Bama Berita Sarana yang bergerak dalam bidang media televisi.

Artikel ini telah dibaca 143 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ini Daftar 17 Pahlawan Indonesia asal Jawa Timur

29 Agustus 2024 - 23:06 WIB

Istimewa! Berikut Daftar 22 Ulama Nusantara yang Dimakamkan di Jannatul Ma’la

28 Agustus 2024 - 15:11 WIB

Biografi Syekh Mahfudz At-Tarmasi

28 Agustus 2024 - 14:32 WIB

Nasionalisme Syekh Nawawi Al-Bantani dan Pengabdiannya di Masjidil Haram

28 Agustus 2024 - 13:19 WIB

Mengenal Syekh Nawawi Al-Bantani, Ulama Indonesia yang Mendunia

27 Agustus 2024 - 20:13 WIB

Ini 12 Pahlawan Nasional dari Tokoh NU

25 Agustus 2024 - 09:51 WIB

Trending di Ruang Tokoh