Santrikeren.id-Berdasarkan data yang dirilis oleh Pusaka Kemenag Super App, Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Provinsi Jawa Timur Jatim pada tahun 2023 mencapai 77,55. Catatan tersebut berhasil melampaui rata-rata Indeks KUB nasional tahun 2023 yaitu sebesar 76,02.
Penilaian tersebut dilakukan terhadap tiga dimensi yang dipotret dalam penilaian indeks kerukunan umat beragama. Yaitu toleransi (74,47), kesetaraan (77,61), dan kerja sama (76,00).
“Alhamdulillah Indeks KUB Jatim Tahun 2023 berhasil melampaui rata-rata nasional. Insya Allah dengan kerja sama semua pihak ke depan akan lebih meningkat lagi,” ungkap Gubernur Khofifah yang baru landing di Madinah untuk menjalankan ibadah umrah, Senen 1 Januari 2024.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Jatim dari berbagai elemen yang turut menjaga kerukunan di Bumi Majapahit.
Menurutnya, Kenaikan Indeks KUB Jatim ini menjadi cerminan suasana Jatim yang selalu menjaga interaksi sosial guyub rukun dan harmonis. Kestabilan kondisi masyarakat Jawa Timur, sebagai salah satu Episentrum Indonesia di wilayah Timur tentu sangat berpengaruh secara nasional.
“Kerukunan umat beragama di Jawa Timur ini penting agar terbangun mutual respect dan selanjutnya bisa terjalin mutual trust atau kepercayaan satu sama lain. Karenanya, Jawa Timur tidak boleh batuk, karena dropletnya bisa mempengaruhi nasional,” tegasnya.
Khofifah menambahkan, kestabilan Indeks KUB ini juga diharapkan bisa berpengaruh pada kestabilan kondisi masyarakat menjelang Pemilu pada 2024 mendatang. Pasalnya, Pemilu tahun 2024 ini bukan hanya sekali, namun Pemilu serentak akan dilakukan dua kali dalam setahun.
“Kondisi masyarakat yang guyub rukun dan harmonis ini jadi bekal untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan kondusif,” ungkapnya.
Selain itu, kerukunan umat beragama sendiri memang masuk dalam salah satu dari tujuh program prioritas yang ditetapkan Kemenag RI terkait penguatan moderasi beragama. Hal ini semakin menunjukkan keseriusan pemerintah untuk terus menjaga kerukunan umat beragama guna mewujudkan keamanan bagi seluruh masyarakat.
Di akhir, tidak lupa Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih atas sinergitas dan kerja keras seluruh elemen strategis di Jawa Timur. Dari aparat, penegak hukum, tokoh agama (Toga), hingga tokoh masyarakat (Tomas) berperan penting dalam setiap upaya mewujudkan Jawa Timur yang aman, damai, adem ayem dan harmonis. Termasuk keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Jatim.
“Terimakasih juga atas kolaborasi dan sinergitas seluruh aparat penegak hukum, toga, tomas, dan . keberadaan FKUB di Jatim. Selamat Tahun Baru 2024 semoga tahun ini tambah sehat sukses dan bahagia,” pungkasnya.