Oleh : Ahmad Fuadi Akbar
Radikalisme dan terorisme merupakan ancaman nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini telah terbukti dari berbagai aksi teror yang telah terjadi di Indonesia, baik yang dilakukan oleh kelompok -kelompok teroris maupun oleh individu-individu yang terpapar paham radikalisme.
Salah satu faktor yang menyebabkan munculnya radikalisme dan terorisme adalah pemahaman keagamaan yang keliru. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap ajaran agama yang sebenarnya, sehingga seseorang dapat terjebak pada pemahaman yang ekstrim dan radikal.
Moderasi beragama merupakan salah satu upaya untuk mencegah munculnya radikalisme dan terorisme. Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang seimbang dan proporsional, tidak berlebihan dan tidak ekstrem.
Moderasi beragama juga merupakan upaya untuk membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Pengarusutamaan moderasi beragama memiliki urgensi yang sangat penting untuk membersihkan residu radikal terorisme. Hal ini dikarenakan moderasi beragama dapat memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran agama, sehingga seseorang dapat terhindar dari pemahaman yang ekstrim dan radikal.
Berikut adalah beberapa manfaat pengarusutamaan moderasi beragama dalam membersihkan residu radikal terorisme:
- Meningkatkan pemahaman keagamaan yang benar
Moderasi beragama dapat meningkatkan pemahaman keagamaan yang benar, sehingga seseorang dapat terhindar dari pemahaman yang ekstrim dan radikal. moderasi beragama mengajarkan pentingnya keseimbangan dan proporsionalitas dalam beragama, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman keagamaan yang benar.
- Membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama
Moderasi beragama dapat membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Hal ini dikarenakan moderasi beragama mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Meningkatkan daya tangkal terhadap radikalisme
Moderasi beragama dapat meningkatkan daya tangkal terhadap radikalisme. Dengan adanya moderasi beragama yang mengajarkan pentingnya berpikir kritis dan selektif dalam menerima informasi, sehingga seseorang tidak mudah terpapar paham radikalisme.
Oleh karena itu, pengarusutamaan moderasi beragama merupakan upaya yang sangat penting untuk membersihkan residu radikal terorisme. Berbagai upaya yang dapat dilakukan, antara lain:
- Pembelajaran moderasi beragama di sekolah dan perguruan tinggi
Pembelajaran moderasi beragama dapat dilakukan melalui mata pelajaran agama, mata pelajaran kewarganegaraan, maupun mata pelajaran lain yang relevan.
- Pemahaman moderasi beragama oleh tokoh agama dan masyarakat
Tokoh agama dan masyarakat memiliki peran penting dalam menyebarkan pemahaman moderasi beragama. Perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemahaman tokoh agama dan masyarakat tentang moderasi beragama, sehingga dari mereka diharapkan penyebaran secara masih dan terstruktur.
- Penyebaran informasi tentang moderasi beragama melalui media massa
Media massa memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi tentang moderasi beragama. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan peran media massa dalam menyebarkan informasi tentang moderasi beragama.
Salah satunya seperti yang selama ini telah dilakukan oleh Duta Damai Dunia Maya, dan Duta Damai Santri di bawah binaaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT-RI). Pembersihan residu radikal terorisme merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Maka dari itu, perlu dilakukan kerja sama yang sinergis antara pemerintah, masyarakat, pemuda dan tokoh agama untuk mewujudkan Indonesia Harmoni.